Keluarga besar kesultanan Cirebon tegas menolak penobatan Raharjo Djali sebagai Sultan Aloeda II Keraton Kasepuhan Cirebon. (Foto: iNews/Miftahudin)

"Ini (penobatan Raharjo Djali) semakin jauh meleceng. Karena itu, keluarga besar kasultanan Cirebon menyatakan sikap tidak mengakui Raharjo Djali sebagai sultan," kata Pangeran Patih Keraton Kacirebonan.

Elang Tomy menyatakan, keluarga besar kasultanan Cirebon meminta pemerintah, baik pusat, provinsi maupun pemerintah daerah, turut memediasi polemik ini demi pelurusan sejarah dan diabsahkan semua pihak.

Disinggung siapa figur yang berhak memimpin Keraton Kasepuhan Cirebon, Elang Tomy menyatakan, perlu dilakukan pemetaan kembali sejarah dan keturunan atau trah asli Sunan Gunung Jati.

Diketahui, kisruh perebutan tahta sultan Keraton Kasepuhan berawal sepeninggal Sultan Sepuh IV Pangeran Arif Natadiningrat yang kemudian digantikan putra mahkota Pangeran Luqman Zulkaedin.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network