Keluarga besar kesultanan Cirebon tegas menolak penobatan Raharjo Djali sebagai Sultan Aloeda II Keraton Kasepuhan Cirebon. (Foto: iNews/Miftahudin)

CIREBON, iNews.id - Kisruh perebutan tahta Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon, Kota Cirebon, berlanjut. Keluarga besar Kasultanan Cirebon, Jawa Barat, menolak penobatan Raharjo Djali sebagai Sultan Sepuh Aloeda II dan memimpin Keraton Kasepuhan.

Menurut keluarga besar kasultanan Cirebon, penobatan Raharjo Djali sebagai sultan sepuh tidak sah. Sebab, jauh melenceng dari nasab atau keturunan Sunan Gunung Jati.

Penobatan Roharjao Djali, kata Ratu Mawar, justru semakin memperkeruh kisruh tahta Keraton Kasepuhan. Tujuan pelurusan sejarah, sekaligus menolak Pangeran Raja Adipati Luqman Zulkaedin sebagai sultan di Keraton Kasepuhan, justru memunculkan permasalahan baru.

"Saudara Raharjo Djali, tidak memiliki kewenangan dan hak untuk menjadi sultan di Keraton Kasepuhan Cirebon, baik dilihat dari keturunan yang sifatnya langsung (dari Sunan Gunung Jati) atau apapun. Apalagi dilihat garis ayah, jauhlah," kata RAtu Mawar Kartina, keluarga kesultanan Cirebon, Senin (23/8/2021).


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network