"Ibaratnya gini, dia (Danu) ini pembantu majikan pertamanya Yosef dan keduanya Mimin. Nah ini yang curhat majikan utamnya, mau tidak mau dia terbawa," ucap Achmad Taufan.
Achmad Taufan menyatakan, pembunuhan terhadap Tuti dan Amel sangat direncanakan. Artinya direncanakan oleh oknum selain Danu. Sebab, Danu IQ-nya rendah. Kalau diajak ngobrol serius jauh-jauh hari dia lupa.
"Kami kuat menduga ini memang direncanakan, jam Arighi dan Abi datang jam Mimin datang itu dalam pra rekonstruksi kemarin (Kamis 2 November 2023) sudah diperjelas," ujar dia.
Achmad Taufan mengaku belum mendapatkan informasi A1 terkait rekonstruksi. "Sampai hari ini belum ada info, tanggalnya kan harus disesuaikan dengan berbagai pihak," tutur dia.
Disinggung tentang pengajuan Danu sebagai justice collaborator (JC), Achmad Taufan mengatakan, sampai saat ini masih berproses. "Ini kan juga belum rekonstruksi. Pendalaman 3 tersangka sedang berjalan. Yayasan jadi pusat masalah juga didalami. Yang pasti belum ada nama lain yang masuk ke LPSK terkait JC," ucap Achmad Taufan.
Achmad Taufan mengatakan, Danu ditempatkan di sefe house sejak awal kasus terungkap. Penempatan Danu di safe house permintaan kuasa hukum karen pertama, Danu masih dalam lingkaran tersangka lain.
Editor : Agus Warsudi
pembunuhan ibu dan anak pembunuhan di subang pembunuhan subang kasus pembunuhan sadis pelaku pembunuhan sadis Dirreskrimum Polda Jabar ditreskrimum polda jabar
Artikel Terkait