"Modus pelaku ini tercium petugas setelah menindaklanjuti laporan warga dan didapati sejumlah proyek pembagunan desa fiktif dan tidak diselasaikan, seperti irigasi dan pengelolaan sampah," kata Kapolres Cianjur.
Berdasarkan penyidikan, ujar AKBP Mochamad Rifai, RH juga menggelembungkan laporan pertanggungjawaban sejumlah proyek pembangunan desa yang menggunakan anggaran dana desa. "Dia mengaku ditipu oleh seseorang dalam urusan proyek," ujar AKBP Mochamad Rifai.
Hasil pengembangan, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa satu lembar permohonan pencairan dana desa tahap III, satu surat pernyataan pertanggungjawaban, satu surat permohonan pencairan dana transfer desa, satu bundel Perdes Desa Bunisari, pernyataan camat dan lainnya.
"Setelah dana cair, langsung dikuasai tersangka sebagai kepala desa, akibatnya sejumlah program pembangunan yang seharusnya dilakukan terbengkalai, sehingga sejumlah pihak termasuk warga melaporkan perbuatan kepala desa tersebut ke pihak berwajib," tutur Kapolres Cianjur.
Pelaku Rohmawati dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman 20 tahun penjara.
Editor : Agus Warsudi
buron korupsi buronan korupsi dana desa kades korupsi dana desa korups dana desa korupsi dana desa penyelewengan dana desa cianjur kabupaten cianjur polres cianjur
Artikel Terkait