Diketahui, kasus ini berawal saat Kolonel Priyanto dan dua anak buahnya, Koptu A Sholeh, dan Kopda Andreas Dwi Atmoko, mengendarai mobil Isuzu Panther B 300 Q menabrak Handi dan Salsa di Nagreg pada 8 Desember 2021.
Kolonel Priyanto, Koptu A Sholeh, dan Kopda Andreas Dwi Atmoko, tidak menolong Handi-Salsa. Tetapi ketiga terdakwa membawa kedua korban dan membuangnya ke anak Sungai Serayu.
Korban Salsa dibuang ke sungai dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan Handi dibuang ke sungai dalam kondisi masih hidup. Berdasarkan pengakuan terdakwa Kolonel Priyanto, tujuan membuang Handi dan Salsa ke sungai agar tubuh kedua korban hanya ke laut dan dimakan ikan.
Editor : Agus Warsudi
jalur nagreg nagreg jalur bandung-garut via nagreg kabupaten bandung Kolonel Priyanto Kasus Tabrak Lari korban tabrak lari mobil tabrak lari pelaku tabrak lari
Artikel Terkait