Ribuan perempuan cantik membawakan Tari Merak Kolosal di pelataran Gedung Sate, Kota Bandung. Tari Merak, salah satu tarian khas Sunda. (FOTO: ANTARA)

4. F Dibaca P

Masyarakat Sunda menggelar ritual adat Seren Taun sebagai ungkapan rasa syukur atas panen yang melimpah. (FOTO: ISTIMEWA/INFOBUDAYA.NET)

Kebiasaan orang Sunda sulit untuk hilang adalah menyebut F dengan P. Bahkan kadang, menulis sebuah kata yang didalamnya seharusnya menggunakan huruf F, diganti dengan P. 

Misalnya, aktif. Karena kabiasaan, orang Sunda menuliskannya dengan huruf P, menjadi aktip. Konferensi ditulis konperesi, dan lain-lain.

Berdasarkan penjelasan ilmiah mengapa orang Sunda sulit mengucapkan F F atau V, karena huruf F dan V tidak dikenal dalam aksara Sunda (Kaganga). 

Wajar jika orang Sunda sulit mengucapkan F dan V. Kebiasaan ini telah turun temurun sejak ratusan tahun silam. 

5. Suka Lalapan

Lalapan Sunda. (FOTO: ISTIMEWA)

Kebiasaan orang Sunda yang mudah dikenali adalah suka lalapan, sayuran segar tanpa dimasak. Cukup dengan sambal terasi dan lalapan, orang Sunda sudah lahap menyantap makanannya.

Jangan heran jika restoran khas Sunda pasti menyediakan lalapan bagi pengunjung, tak peduli pengunjung itu suka atau tidak. Yang pasti, lalapan sayuran mentah dan sambal terasi menjadi menu yang harus ada.

Lalapan yang paling disukai orang Sunda antara lain, kol, takokak atau leunca, daun singkong, kacang panjang muda, labu siam atau dalam bahasa Sunda disebut waluh (khusus waluh harus direbus), terong bulat, mentimun atau bonteng, selada atau salada, jengkol, dan petai atau peteuy. Khusus jengkol dan petai, biasanya disajikan mentah, digoreng, dan dibakar.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network