Ribuan perempuan cantik membawakan Tari Merak Kolosal di pelataran Gedung Sate, Kota Bandung. Tari Merak, salah satu tarian khas Sunda. (FOTO: ANTARA)

Prabu Siliwangi mewariskan ajaran silih asah, asih asih, silih asuh. Silih asah artinya, saling menajamkan pikiran, memintarkan, mencerdaskan, dan mengingatkan. Silih asih, artinya, saling mengasihi dan menyayangi. Silih asuh, artinya, saling menjaga dan membimbing.

Karena itu, umumnya orang Sunda ramah, murah senyum, dan sopan kepada siapa saja, termasuk orang yang belum dikenal. Wilujeng sumping atau selamat datang adalah bentuk sikap ramah tamah orang Sunda kepada tamu atau pendatang.

Wajah, wisatawan sangat suka berkunjung ke Tatar Sunda. Selain karena keindahan alam dan udara yang sejuk, Tatar Sunda juga menyuguhkan keramahtamahan penduduknya.

Setiap akhir pekan atau libur panjang, puluhan ribu wisatawan domestik berkunjung ke Bandung Raya. Mereka menyerbu objek-objek wisata di Kota/Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Cimahi.

2. Tidak Ambisius

Forum Sunda Ngahiji berharap ada muncul tokoh Sunda dari Jawa Barat yang maju sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang. (Foto/MPI/Adi Haryanto)

Orang Sunda dikenal kurang ambisius di berbagai bidang. Padahal, orang Sunda memiliki kemampuan untuk meraih sesuatu jika dia menginginkannya, terutama jabatan atau posisi tertentu.

Sifat orang Sunda yang tidak ambisius ini dianggap negatif karena diartikan dengan malas. Padahal, bukan begiu. Orang Sunda memang tidak terlalu terobsesi oleh pangkat dan jabatan duniawi.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network