Terdakwa Herry Wirawan seusai mendengarkan tuntutan di PN Bandung. Herry dituntut hukuman mati dan kebiri. Selain itu, JPU menuntut aset milik Herry disita. (Foto: Seksi Penkum Kejati Jabar)

BANDUNG, iNews.id - Selain hukuman mati dan kebiri kimia, tim jaksa penuntut umum (JPU) mengajukan tuntutan penyitaan aset-aset milik terdakwa Herry Wirawan. Jaksa juga menuntut Herry membayar ganti rugi kepada para korban perbuatan biadabnya.

Diketahui, Herry Wirawan memiliki dua lembaga pendidikan, mes, dan rumah. Sejak 2016 hingga 2021, Herry mengelola Madani Boarding School Cibiru dan Ponpes Manarul Huda Antapani. Kemudian, yayasan yatim piatu di Parakansaat dan pondok pesantren Tanfidz Madani

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jabar sekaligus ketua tim JPU Asep N Mulyana mengatakan, menuntut Herry membayar denda senilai Rp500 juta subsider pidana kurungan 1 tahun serta mewajibkan kepada Herry untuk membayar denda restitusi atau ganti rugi kepada korban senilai Rp331 juta.

"Mewajibkan kepada terdakwa untuk membayar restitusi kepada korban total Rp331 juta," kata Kajati Jabar seusai sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Selasa (11/1/2022).


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network