Kelompok Cipayung Plus Jabar juga menyampaikan 6 rekomendasi aksi sebagai respons atas rencana penyesuaian subsidi BBM. Berikut 6 rekomendasi tersebut:
1. Akan membuat gerakan pencerdasan kepada masyarakat di Jawa Barat terkait rasionalisasi penyesuaian harga BBM. Khususnya BBM dengan jenis pertalite dan solar yang hanya dinikmati oleh kalangan masyarakat menengah ke atas.
2. Memperbaiki dan memperkuat data kondisi ekonomi rakyat sehingga penyaluran BBM bersubsidi dapat tepat sasaran, yakni kepada masyarakat kelas menengah ke bawah dan pelaku UMKM.
3. Membatasi penerima manfaat BBM bersubsidi untuk jenis kendaraan tertentu seperti kendaraan roda dua, angkutan umum, dan angkutan logistik. Pembatasan BBM bersubsidi ini harus disertai dengan pengawasan yang ketat agar tidak terjadi kebocoran penyaluran BBM bersubsidi ke sektor industri, pertambangan, dan perkebunan.
4. Mengalokasikan pendapatan yang besar (windfall income) dari kenaikan harga komoditas sumber daya alam (SDA) di pasar global seperti batu bara dan sawit untuk menambal subsidi BBM dan listrik.
5. Melakukan realokasi anggaran belanja kementerian/lembaga yang tidak produktif untuk menopang subsidi BBM.
6. Mendorong percepatan transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan sebagai solusi ketahanan energi jangka panjang.
Editor : Agus Warsudi
Cipayung Plus aktivis cipayung plus harga bbm harga bbm bersubsidi harga bbm naik harga bbm nonsubsidi kenaikan harga bbm tolak kenaikan harga bbm kota bandung
Artikel Terkait