BANDUNG, iNews.id - Penerapan ganjil genap pada 20-23 Agustus 2021 di Kota Bandung diklaim berhasil menekan volume kendaraan di Jalan Asia Afrika dan Ir H Djuanda (Dago). Sistem ini juga dinilai berhasil menekan mobilitas warga di dua kawasan favorit tersebut.
Sebagai gambaran, volume kendaraan di Jalan Asia Afrika di hari-hari biasanya sebanyak 3.047 kendaraan per jam, turun menjadi 2.111 kendaraan per jam. Bahkan, sempat mencapai 710 kendaraan per jam. Begitupun di Jalan Ir H Djuanda yang biasa dilewati 2.070 kendaraan per jam menunjukan pengurangan menjadi 1.075 kendaraaan per jam. Dengan volume terendah mencapai 542 kendaraan perjam.
"Artinya diberlakukannya ganjil genap ini terjadi penurunan sekitar 50 persen. Lalu lintas menjadi lancar dan volumenya berkurang, kecepatan meningkat. Artinya efektif dan berhasil," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Ricky Gustiadi saat menjadi narasumber di Bandung Menjawab secara virtual, Selasa (24/8/2021).
Selain menghitung dari rasio volume kendaraan, Dishub Kota Bandung juga menyurvei masyarakat selaku objek pengguna jalan selama pemberlakuan ganjil genap.
Survei dilakukan terhadap pengendara mobil dan sepeda motor, lalu para ojek online, sopir angkutan penumpang dan angkutan barang, serta para pengunjung. Tak kurang dari 100 pengendara dari masing-masing lokasi pemberlakuan ganjil genap, baik Jalan Asia Afrika maupun Jalan Ir H Djuanda.
Editor : Agus Warsudi
jalan dago ganjil genap ganjil genap resmi berlaku ganjil genap sepeda motor penerapan ganjil genap ruas ajalan terkena ganjil genap sistem ganjil genap kota bandung dishub kota bandung
Artikel Terkait