“Di Indonesia itu banyak yang aneh. Sekarang itu banyak orang munjung, muja, ditangkap polisi. Mereka itu anak-anak muda yang tiba-tiba kaya karena muja. Muja di dunia maya. Dunia maya, dunia digital digunakan untuk kepentingan pribadi. Crazy rich banyak yang muja di dunia maya, tumbalnya orang yang berharap kaya,” kata Kang Dedi Mulyadi.
Kang Dedi menyatakan, mereka bergelut dalam sebuah permainan aplikasi digital yang berujung kepada penipuan dan merugikan masyarakat. Sebab, tidak ada orang yang menang dalam permainan tersebut.
“Jadi kalau zaman dulu orang muja ke gunung nanti ada yang dikorbankan, orang ditumbalkan katanya dimakan genderuwo, dimakan buta ijo. Nanti yang menumbalkannya jadi kaya. Sekarang itu sama, muja. Muja di dunia maya, yang dikorbankannya (ditumbalkan) para follower, warganet,” ujarnya.
Editor : Agus Warsudi
crazy rich Crazy rich bandung crazy rich Medan Rumah Crazy Rich indra kenz Doni Salmanan kota bandung dedi mulyadi bupati purwakarta
Artikel Terkait