"Bagaimana teknologi bisa mengangkat, menghidupkan masyarakat kita di desa. Gimana internet itu bukan hanya bahan penyebaran hoaks, tapi meningkatkan indeks literasi kita," ujar dia.
Juwanda menyebut, salah satu contoh nyata digital mengubah kehidupan dan cara pandang adalah hadirnya startup yang berstatus unicorn di Jabar. Startup yang fokus di area perdesaan dan berbasis di Jabar itu adalah e-Fishery.
"Kalau di dunia startup dulu ada kesan, kalau mau besar, punya duit lebih triliunan itu ke Jakarta. Itu zaman dulu. Dengan e-Fishery, orang Bandung, orang Jabar bisa mempunyai bisnis dengan cara digital," tutur Juwanda.
Menurutnya, cikal bakal e-Fishery seperti saat ini bermula pada akhir 2018. Saat itu Pemprov Jabar bekerja sama dengan sejumlah stakeholder meluncurkan Kampung Perikanan Digital di Desa Puntang, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu.
Kampung Perikanan Digital di Desa Puntang tersebut yang dilengkapi dengan aplikasi eFishery, yakni bisa mengatur sistem pemberian pakan ikan, alat-alatnya dimodali oleh Pemprov Jabar. Bahkan, Universitas Telkom pun saat itu turut terlibat.
"e-Fishery alhamdulillah sekarang jadi unicorn, atau startup yang mendapatkan saldo asing triliunan. Itu pertama di Indonesia yang lokasinya bukan di Jakarta," ucap dia.
Editor : Agus Warsudi
akses perekonomian digital ekonomi digitalisasi ekonomi ekonomi ekonomi 2023 Ekonomi Jabar Pertumbuhan Ekonomi Jabar digitalisasi digitalisasi birokrasi digitalisasi daerah
Artikel Terkait