Diskusi Gaspol bertajuk "Ekonomi Jabar Melesat, Program Ridwan Kamil Sukses Mendarat di Masyarakat" di Kota Bandung, Kamis (27/7/2023). (FOTO: ISTIMEWA)

BANDUNG, iNews.id - Di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil, Pemprov Jawa Barat berlari dalam pembangunan ekonomi. Berbagai inovasi melalui digitalisasi diciptakan demi membuat ekonomi Jabar lumpat (berlari) alias melesat. 

Salah satu terobosan yang dibuat adalah digitalisasi pajak di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar. Inovasi tersebut sukses membuat setoran pajak meningkat dan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik mengatakan, tujuan dari digitalisasi pajak tak lain untuk mempermudah masyarakat dalam hal pembayaran pajak. Sehingga pendapatan daerah dari sektor pajak bisa meningkat.

"APBD juga kita target dari sisi pendapatan, memang pada saat 2020-2021 turun karena ada pandemi Covid-19. Tapi pendapatan sendiri 2022 ada perubahan. Berarti sudah naik lagi, sejak 2018 naik," kata Kepala Bapenda Jabar saat Diskusi Galang Aspirasi Politik (Gaspol) bertajuk "Ekonomi Jabar Melesat, Program Ridwan Kamil Sukses Mendarat di Masyarakat" di Grand Hotel Preanger, Kota Bandung, Kamis (27/7/2023).

Dedi Taufik menyatakan, kontribusi pajak untuk PAD terus meningkat setiap tahunnya di era Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Bahkan, kontribusi PAD terhadap APBD Jabar jumlahnya mencapai 57 persen.

Terdapat lima komponen pajak, ujar Dedi Taufik, yaitu, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), Pajak Air Permukaan, dan Pajak Rokok. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network