Pukul 20.00 WIB: rombongan warga memutuskan untuk meninggalkan polrestabes dengan perasaan kecewa.
Pukul 20.58 WIB: rombongan warga tiba di wilayah Terminal Dago. Kemudian warga melakukan koordinasi dan meluapkan perasaan kecewa dan ingin menuntut agar laporan diterima oleh polrestabes dengan cara memblokade jalan sementara yang masih ada di wilayah pemukiman warga.
Pukul 21.45 WIB: aparat kepolisian dengan unit antihuru-hara tiba di sekitar lokasi pemukiman warga warga mencoba untuk melakukan negosiasi dengan aparat kepolisian niat baik warga diterima oleh anggota polisi yang bernama ardiansyah dari polda Jabar yang bertugas sebagai negosiator.
Pukul 22.40 WIB: proses negosiasi masih berlanjut dan menghasilkan kesepakatan bahwa proses pelaporan akan dilakukan dan dipastikan laporan warga diterima dengan cara mendatangkan pelapor dan kuasa hukum ke polrestabes dengan syarat disepakati oleh warga untuk membuka blokade jalan secara bertahap.
Pukul 22.45 WIB: warga pelapor bersama tim kuasa hukum menyepakati dan tengah bersiap untuk berangkat ke Polrestabes Bandung.
Pukul 22.50 WIB: terjadi penembakan gas air mata yang dilontarkan dari arah utara ruas Jalan Dago atau tepat belakang barisan warga oleh aparat kepolisian yang menggunakan motor.
Pukul 23.05 WIB: bentrokan besar terjadi dan meluas dari belakang hingga barisan depan Pada saat bentrokan terjadi warga mencoba untuk megamankan din karena banyaknya masa ibu-ibu dan anak kecil. Pada saat proses warga melakukan evakuasi, aparat kepolisian merangsek masuk disertai lemparan gas air mata beruntun.
Editor : Agus Warsudi
bentrokan bentrokan ormas bentrokan warga korban bentrokan kapolrestabes bandung Mapolrestabes Bandung polrestabes bandung kota bandung
Artikel Terkait