Keberhasilan peserta program ECP 2021 diungkapkan salah satu eksportir milenial Mariana dari CV Sankimo Ultraviolet yang menghasilkan produk kantong urin. Berdiri sejak 2012, perusahaannya memproduksi kantong urin memakai produk kertas. "Kami launching 2017. Kalau pipis itu urine bisa menjadi gel. Tapi 2017 itu ada trust issue dari masyarakat jadi belum banyak diminati," ujarnya.
Produk tersebut lalu dikembangkan lagi menjadi berbahan plastik ramah lingkungan berbahan corong yang bisa dipakai untuk traveling dengan menyasar pasar haji dan umrah yang tinggi. Namun, saat pandemi Covid-19, terdampak karena tidak adanya aktivitas haji dan umrah.
Peluang ekspor datang setelah pihakya ikut Makkah Expo pada Maret 2022 lalu dan menghasilkan kontrak kerja sama pembelian senilai USD 170.000. Kini, pihaknya tengah mengurus perizinan perbekalan peralatan rumah tangga (PKRT).
"Kami pikir produk kami hanya untuk jalan-jalan saja, tapi setelah dibantu Disperindag produk kami bisa masuk ke produk kesehatan juga. Jadi, ekspor itu mudah sulit tapi membuat kami dan tim tetap berprasangka baik karena milenial itu punya semangat, tenaga dan mimpi yang tidak terbatas," tutur Bambang Pramono.
Editor : Agus Warsudi
ekspor ekspor non-migas pasar ekspor eksportir eksportir Baru Provinsi Jawa Barat pemprov jabar program pemprov jabar
Artikel Terkait