Peluang ekspor komoditas dann produk olahan dari kalangan milenial, tutur Ferry Sofwan Arif, sangat terbuka dan ceruk pasarnya luas. Variasi produk yang diekspor oleh para milenial Jabar menurutnya beragam, mulai dari kantung urin, briket batubara, kelapa parut, hingga tanaman hias.
"Ini bisa kita garap bersama-sama, milenial ini mereka melek informasi dan digitalisasi, yang paling kesempatan ini bisa dimanfaatkan oleh generasi Z dan Y," tutur Ferry Sofwan Arif.
Sementara itu, Kepala Disperindag Jabar, Iendra Sofyan mengatakan, pihaknya menggenjot pertumbuhan eksportir milenial melalui program Export Coaching Program (ECP) yang digelar sejak 2019.
"Sudah ada sekitar 240 eksportir milenial yang kita latih. Tahun 2022 ini ada 30 orang dari 150 orang yang mendaftar dan berhasil kami kurasi," ucap Asisten Daerah Bidang Administrasi Setda Jabar.
Editor : Agus Warsudi
ekspor ekspor non-migas pasar ekspor eksportir eksportir Baru Provinsi Jawa Barat pemprov jabar program pemprov jabar
Artikel Terkait