Mendengar ejekan itu, Lutung Kasarung pun menjadi tersinggung dan marah. Dia tidak terima Putri Purbasari dipandang rendah seperti itu. Sebelum Purbararang memerintahkan algojo untuk memenggal Purbasari. Lutung Kasarung tiba-tiba duduk bersila dengan mata terpejam.
Dia pun meminta kepada ibunya untuk dikembalikan ke wujudnya semula. Tiba-tiba asap tebal menyelimuti tubuh Lutung Kasarung. Tidak dalam waktu lama, asap tebal menghilang, sosok Lutung Kasarung menghilang seiring berlalunya asap pekat, berganti dengan Pangeran Guruminda yang sangat tampan dan gagah.
Terperanjatlah semua yang hadir di tempat itu melihat keajaiban luar biasa tersebut. Betapa tampannya Pangeran Guruminda. Bahkan, sangat jauh melebihi ketampanan Indrajaya tunangan Purbararang.
Dalam kondisi seperti itu, Purbararang tidak dapat menyangkal dan mau tidak mau mengakui kekalahannya. Dia pun menyerahkan takhta kerajaan Pasir Batang kepada adiknya Purbasari.
Dia memohon ampun atas kejahatan yang telah dilakukan bersama Indrajaya tunangannya. Dengan kebaikan hatinya, Purbasari memaafkan kesalahan kakak sulungnya itu.
Sejak saat itu Purbasari kembali bertahta sebagai Ratu. Dia adalah seorang Ratu yang arif dan bijaksana, sehingga seluruh rakyat senantiasa hidup makmur, damai, dan sentosa.
Editor : Agus Warsudi
Cerita Rakyat Cerita rakyat Sunda budaya sunda kerajaan sunda MASYARAKAT SUNDA Orang Sunda kisah legendaris Legenda
Artikel Terkait