Setelah berjalan 8 tahun, sejumlah fasilitas umum (fasum) kini sudah tersedia. Satu masjid Jami (untuk Jumatan) dan masjid-masjid lainnya, kini telah berdiri di Dusun Jotang.
"Saat awal, luas tanah yang dibeli itu dibatasi yakni 10 bata. Dari 10 bata itu, 1,5 bata diserahkan untuk fasum, misalnya jalan. Sekarang kami juga sudah punya masjid. Jadi fasum di sini, hasil gotong royong warga. Alhamdulillah, kami di sini kompak," ujarnya.
Sejak 2014 sampai 2021 ini, Eding memastikan tidak ada warga 'luar' yang tinggal di dusun itu. Kalaupun ada warga baru, itu karena mereka nikah dengan warga Dusun Jotang.
"Jadi murni warga Jotang atau saudara dari warga di sini. Nggak ada pendatang yang benar-benar pendatang tanpa punya ikatan kekeluargaan," ujar Eding.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait