"Kontrolnya RW, jadi tidak boleh pribadi-pribadi. RW-nya nanti yang tahu mana warganya yang membutuhkan. Sehingga, menengah ke atas dia ambil premium dan menengah ke bawah itu yang kita lindungi melalui sistem distribusi yang baru ini," ucapnya.
Pemberdayaan para ketua RW dilakukan, ujar Kang Emil, karena mereka sudah memilliki saluran komunikasi dengan Gubernur Jabar via Aplikasi Sapawarga. Dengan mengaktifkan layanan Pemirsa Budiman, warga bisa mengakses minyak goreng curah lewat 185.600 RT dan 48.147 RW se-Jabar.
"Inilah solusi yang datang dari kami, mudah-mudahan bisa dimanfaatkan ibu-ibu, mudah-mudahan ini bisa membantu kenyamanan warga Jawa Barat," ujar Kang Emil.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Jabar Iendra Sofyan mengatakan, layanan ini hanya dilakukan di masa darurat, terutama di tengah kondisi warga yang menghadapi lonjakan harga bahan pokok dan bahan bakar minyak (BBM) di bulan Ramadan tahun ini.
Editor : Agus Warsudi
harga minyak goreng krisis minyak goreng kelangkaan minyak goreng kebutuhan minyak goreng minyak goreng minyak goreng curah minyak goreng murah minyak goreng langka gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil
Artikel Terkait