Peneliti Geoteknologi LIPI Mudrik R Daryono pada Ngobrol Santuy Online Sesar Lembang, Kamis (4/2/2021). (Foto: Arif Budianto)

BANDUNG, iNews.id - Sesar Lembang diprediksi berada pada fase batas akhir siklus terjadinya gempa bumi. Sesar sepanjang 29 kilometer dari Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, ini diprediksi telah tidur selama 560 tahun. 

Peneliti Geoteknologi LIPI Mudrik R Daryono mengatakan, berdasarkan penelitian yang dilakukan, mencatat Sesar Lembang pernah aktif atau gempa besar pada tahun 1.450 masehi. Prediksi ini didasarkan pada uji paritan di Lembang. Angka ini juga menepis bahwa Sesar Lembang pernah gempa besar pada tahun 1.600 Masehi. 

"Dari uji paritan, kami mendapatkan bukti bahwa sesar Lembang pernah melepaskan energiinya pada tahun 1.450 an," kata Mudrik pada Ngobrol Santuy Online Sesar Lembang, Kamis (4/2/2021).

Berdasarkan hitungan itu, pihaknya menemukan bahwa Sesar Lembang memilki siklus gempa antara 170 hingga 670 tahun. Bila ditarik pada tahun ini, Sesar Lembang belum melepaskan energinya selama 560 tahun.

"Artinya, sesar Lembang diperkirakan berada di siklus akhir gempa bumi atau berada di fase gempa bumi. Kapan kejadiannya,  tidak ada yang tahu, bisa besok atau 100 tahun lagi," ujarnya.

Dari penelitian itu juga, kata dia, LIPI memprediksi bila Sesar Lembang melepaskan energinya, diperkirakan bisa menghasilkan gempa bumi dengan magnitudo antara 6,5 sampai 7 SR. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network