BANDUNG, iNews.id - Pemerintah dinilai setengah hati dalam memitigasi bencana dari potensi sesar aktif, salah satunya Sesar Lembang, Jawa Barat. Hal itu tampak dari sangat minimnya peralatan mitigasi untuk melakukan deteksi dini bila terjadi bencana gempa bumi.
Menurut pemerhati sesar yang juga penasehat Bandung Mitigasi Hub Heri Andreas, pemerintah tercatat hanya memiliki satu alat deformasi untuk mendeteksi pergerakan Sesar Lembang. Begitupun dengan alat pengukur seismik yang hanya dimiliki belasan.
"Di kita hanya ada sensor seismik, itupun jumlahnya sedikit. Kalau di Jepang itu cukup banyak sampai ratusan. Sementara alat deformasi juga hanya satu. Ini jadi persoalan juga," kata Heri secara virtual, Kamis (4/2/2021).
Diketahui, pengukur deformasi adalah pengukuran sistematis dan pelacakan perubahan dalam bentuk atau dimensi suatu objek sebagai akibat dari tekanan yang disebabkan oleh beban yang diterapkan. Pemantauan deformasi adalah komponen utama dari pencatatan nilai terukur yang dapat digunakan untuk komputasi lebih lanjut, analisis deformasi, pemeliharaan prediktif, dan peringatan.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait