Lebih lanjut Bimo mengatakan, untuk modus operandi para pelaku dengan mengiming-imingi para korban ini agar bisa bekerja di luar negeri, tepatnya di Timur Tengah yaitu Arab Saudi dengan gaji besar,.
"Untuk meyakinkan orang yang akan direkrutnya, para perekrut mengaku mempunyai dokumen yang legal dan ada perusahaan yang membidanginya tetapi pada kenyataannya semuanya bohong," kata Bimo.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait