Tragis, Dua Pelajar SMP di Tasikmalaya Jadi Budak Nafsu Anak-anak Punk Selama 2 Tahun

Kasus ini kemudian dilaporkan orang tua ke Polres Tasikmalaya Kota. Mereka didampingi tokoh masyarakat yang juga anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Indihiang Didin Jaenudin.
Didin Jaenudin mengatakan, satu korban sedang hamil 2 bulan lebih dan sudah diperiksa ke bidan. "Selama ini, korban memang masuk komunitas anak punk dan sudah bergabung selama 2 tahun lebih. Korban diajak oleh temannya yang telah lebih dulu masuk komunitas punk," kata Didin.
Dari pengakuan korban, ujar Didin, hampir semua anak perempuan yang ikut komunitas punk itu sudah diperkosa. Selama bergabung di komunitas punk, korban diajak bepergian keluar daerah, seperti ke Bandung dan Surabaya, bahkan hingga Pulau Bali.
"Jika korban tidak mau menuruti nafsu bejat para pelaku, mereka akan dianiaya di hadapan anggota komunitas punk tersebut. Kasus ini baru dilaporkan karena korban merasa takut atas ancaman para pelaku yang akan menyakiti korban dan keluarganya," ujar Didin.
Editor: Agus Warsudi