Tim DVI Polri Berusaha Keras Ungkap Identitas Pemilik Potongan Tubuh Korban Gempa Cianjur
CIANJUR, iNews.id - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berusaha keras mengidentifikasi atau mengungkap identitas jenazah korban gempa Cianjur. Dari total 162 kantong jenazah, tiga di antaranya berisi potongan tubuh korban.
Kepala Biro Kedokter Kepolisian Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Dokpol Pusdokkes) Polri Brigjen Pol dr A Nyoman Eddy mengatakan, hari ini, Tim DVI Polri di RSUD Sayang Cianjur, menerima dua jenazah korban gempa Cianjur.
Total sampai dengan hari ini, Senin 28 November 2022, kata Karo Dokpol Pusdokkes Polri, Tim DVI Polri sudah menerima sebanyak 162 kantung jenazah dari relawan.
"Kantong itu terdiri atas 159 berisi jenazah utuh dan tiga kantong jenazah berisi bodypart (bagian tubuh)," kata Karo Dokpol Pusdokkes Polri.
Brigjen Pol dr A Nyoman Eddy menyatakan, pukul 14.00 WIB, tim DVI telah berhasil mengidentifikasi satu jenazah nomor PM 062/22/CJR/148, cocok dengan data AM No. 114.
"Korban teridentifikasi sebagai Endin Saepudin, laki-laki, 37 tahun, warga Kampung Cugenang, Desa Cijedil, Kecamatna Cugenang, Cianjur. Jenazah diindentifikasi berdasarkan sidik jari, catatan medis, dan properti," ujar Brigjen Pol dr A Nyoman Eddy.
Karo Dokpol Pusdokkes Polri menuturkan, total jenazah yang telah teridentifikasi sampai hari ini, sebanyak 146 jenazah korban gempa Cianjur. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan jenazah yang masih tersisa. "Mohon doanya agar jenazah segera dapat diidentifikasi," tutur Karo Dokpol Pusdokkes Polri.
Tim DVI Polri, kata Brigjen Pol dr A Nyoman Eddy, mengimbau warga yang kehilangan anggota keluarganya melapor ke posko pengaduan orang hilang atau ante mortem DVI di Bagian Forensik RSUD Sayang cianjur dengan membawa data-data korban, berupa kartu keluarga, rekam medis gigi, foto terakhir, dan rekam sidik jari.
"Untuk pengambilan sampel dna ante mortem korban, diharapkan orang tua kandung atau anak kandung korban untuk hadir guna diambil sampel DNA-nya," ucap Brigjen Pol dr A Nyoman Eddy.
Editor: Agus Warsudi