get app
inews
Aa Text
Read Next : Peternak di KBB Minta Vaksinasi PMK Dikebut agar Tak Banyak Ternak Sapi Mati

Tebing Longsor Putus Jalan Lingkungan dan Ancam 2 Rumah di Cikalongwetan KBB

Sabtu, 25 Juni 2022 - 21:13:00 WIB
Tebing Longsor Putus Jalan Lingkungan dan Ancam 2 Rumah di Cikalongwetan KBB
Jalan lingkungan di Kampung Tagog RT 02/03 Desa Ciptagumati, Kecamatan Cikalongwetan, KBB, putus akibat tebing longsor. (FOTO: ADI HARYANTO)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Hujan deras memicu terjadinya longsor di Kampung Tagog RT 02/03 Desa Ciptagumati, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sabtu (25/6/2022). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB saat hujan deras turun di wilayah tersebut. 

Tidak ada korban jiwa dlam peristiwa ini. Namun, jalan lingkungan terputus dan aliran sungai tertutup material tanah longsor. "Hujan deras turun dari pukul dua siang, longsor terjadi karena tanah di lokasi labil. Yang rusak jalan lingkungan putus dan tak bisa dilewati," kata Kasi Trantrib Kecamatan Cikalongwetan Pipin Irawan saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia (MPI).

Menurut Pipin Irwan, jalan lingkungan itu menjadi akses bagi warga sekitar untuk menuju ke jamban umum. Jalan itu juga menjadi akses warga sehari-hari untuk ke kampung lain ataupun ke lahan pertanian. Akibatnya, akses warga kini jadi terkendala karena harus mengambil jalan memutar. 

Longsor tebing itu setinggi kurang lebih 18 meter dan lebar 15 meter dimana material tanah menutup saluran sungai yang ada di bawahnya. Kejadian itu berdampak kepada dua kepala keluarga yang rumahnya berdekatan dengan titik longsor, karena posisinya terancam.

"Mereka adalah keluarga Didin Sahidin (35) sebanyak empat jiwa, pondasi bangunan rumahnya terancam tergerus. Serta rumah milik Amar (60) ada tiga jiwa, yang terancam jika terjadi longsor susulan," tuturnya.

Pihaknya memgkhawatirkan kondisi aliran sungai yang tertutup material tanah. Pasalnya air bisa meluber jika tidak bisa mengalir dengan lancar. Selain itu warga juga diingatkan bahaya longsor susulan yang bisa terjadi jika hukan turun, karena kontur tanah masih labil.

"Upaya yang kami lakukan membantu warga membereskan pohon-pohon yang menghalangi aliran sungai agar tidak banjir ke lahan pertanian. Serta meminta warga tetap waspada akan ancaman longsor susulan," pungkasnya.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut