get app
inews
Aa Text
Read Next : Detik-Detik Chevrolet Spin Ditumpangi Pasutri Tertabrak Kereta Api di Indramayu  

Tanggul Sungai Cimanuk Ambruk, 100 Rumah Warga Indramayu Terancam Longsor

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 10:14:00 WIB
Tanggul Sungai Cimanuk Ambruk, 100 Rumah Warga Indramayu Terancam Longsor
Warga menunjukkan abrasi yang terjadi di tepi Sungai Cimanuk mengancam 100 rumah warga. (Foto: iNews/Toiskandar)

INDRAMAYU, iNews.id - Tanggul Sungai Cimanuk di Desa/Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, Jawa Bawat, ambruk, Sabtu (21/8/2021). Akibatnya, 100 rumah warga yang tak jauh dari bantaran sungai itu terancam longsor dan kebanjiran.

Setelah tanggul penahan arus sungai sepanjang 300 meter itu ambruk, tanah pun terabrasi dan ambles sedalam 2 meter. Sementara, arus Sungai Cimanuk cukup deras. Bahkan kondisi bantaran sungai yang tanggulnya ambruk itu telah menyerupai jurang curam.

Selain longsor, di titik tanggul Sungai Cimanuk, ambles sepanjang 60 meter. Sampai saat ini, tanah di bantaran sungai ambles sedalam 2 meter mendekati permukiman warga. Jika tak segera diantisipasi, permukiman warga di dekat bantaran sungai itu akan longsor dan terseret arus Sungai Cimanuk.

Amir, warga Desa Sukagumiwang mengatakan, tanggul Sungai Cimanuk ini ambruk berawal saat Kabupaten Indramayu dilanda banjir besar pada Februari 2021 lalu. Seiring surutnya banjir, kondisi tanggul Sungai Cimanuk, kritis.

"Akibat kejadian ini, 100 rumah warga terancam longsor dan banjir. Satu rumah di antaranya bahkan hanya berjarak sekitar 1 meter lagi dari titik ambles tanah," kata Amir.

Warga Desa Sukagumiwang, ujar Amir, saat ini resah dan ketakutan. Mereka meminta ada tindakan segera dari Pemkab Indramayu dengan kembali membangun tanggul yang ambruk sepanjang 300 meter, mengingat sebentar lagi akan memasuki musim penghujan.

"Kalau tanggul tak segera dibangun, tanah ambles akan semakin lebar dan rumah warga akan ikut terseret longsor. Belum lagi kalau musim hujan, pasti kebanjiran," ujar Amir.

Sementara itu, Camat Sukagumiwang Budi Setiawan mengatakan, telah melaporan kejadian tanggul ambruk dan tanah ambles di Desa Sukagumiwang ke Bupati Indramayu Nina Bachtiar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indramayu, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung untuk segera melakukan penanganan. 

"Kami memberikan imbauan kepada warga untuk waspada jika terjadi longsoran atau debit air yang tinggi. Namun sampai saat ini, belum ada warga yang mengungsi," kata Budi Setiawan.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut