Tak Disangka Motor Matic Kembali Setelah Dicuri, Nenek di Tasikmalaya Nangis Histeris

TASIKMALAYA, iNews.id-Seorang nenek di Tasikmalaya menangis histeris setelah sepeda motor kesayangannya yang dicuri lima bulan lalu berhasil kembali, Kamis (4/3/2021). Selain itu, dua pencurinya pun berhasil diringkus polisi dan kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.  

Dia adalah Enung (52) Warga Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya. Air matanya tak terbendung begitu melihat sepeda motornya sudah berada di Mapolresta Tasikmalaya. Sebelumnya dia pasrah begitu kehilangan sepeda motor maticnya lima bulan lalu. 

Baca Juga

Bea Cukai Bandung Tangkap Pemuda Penerima Paket 5 Gram Tembakau Gorila

"Motor ini dulu hilang dicuri pas diparkir di depan rumah. terima kasih Pak Polisi, motor saya bisa ditemukan lagi," kata Enung sambil berurai air mata.

Melihat Enung menangis bahagia, Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Doni Hendrawan langsung menghampirinya. Kapolresta tampak berdialog dengan Enung yang sesekali menyeka air mata.

Baca Juga

Keren, Purwakarta Bakal Jadi Pusat Distribusi Perdagangan di Jabar

Kapolresta mengatakan, anggotanya berhasil meringkus dua pelaku pencurian sepeda motor yang kerap beraksi di sejumlah wilayah. Dalam penangkapan itu, sebanyak 19 unit sepeda motor berikut kunci astag berhasil diamankan. Kedua pelaku yang berhasil ditangkap, yakni Aceng Wawan Setiawan (45) yang berperan sebagai joki dan penadah Enjen (27). 

"Kami juga sedang mengejar satu pelaku lainnya yang buron. Dalam aksinya, pelaku memantau terlebih dahulu kendaraan yang akan dicuri. Kemudian dilaporkan ke seorang joki. Setelah dinilai sepi pelaku langsung mengambil sepeda motor dengan cara menjebol kunci kontak," kata Doni.

Baca Juga

Video Geng Motor Pesta Miras Digerebek Polisi di Tasikmalaya

Sementara itu, seorang pelaku, Aceng Wawan Setiawan, mengaku nekat melakukan aksi pencurian karena terdesak kebutuhan ekonomi. profesinya sebagai pedagang kopi di Jakarta sepi pembeli akibat pandemi, sedangkan anaknya masih kecil harus tetap dibiayai.

Atas perbuatannya Aceng dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara. Sementara Enjen dijerat Pasal 480 KUHP dengan ancaman empat tahun penjara.

Editor: Asep Supiandi