Soal Isu 149 Sekolah Jadi Klaster Covid-19 PTM, Kadisdik Jabar: Terjadi Salah Paham

"Kami juga coba mengecek ke jejaring dari sumber yang ada. Ternyata sumber itu setelah dibuka dan diklik tidak muncul datanya dan kita konfirmasi ke Pusdatin dan Kemendikbud, ternyata telah terjadi salah paham, miss comunication," ujar Dedi.

5 Misteri Gibran Hilang 6 Hari di Gunung Guntur, Nomor 3 Paling Horor

Dedi menjelaskan, data yang sempat muncul di laman https://sekolah.data.kemdikbud.go.id/ tersebut bukan menunjukkan klaster Covid-19 pascauji coba PTM, melainkan data terkait peserta didik yang pernah terpapar Covid-19 sebelum uji coba PTM dilaksanakan.

"Jadi yang dimaksud bukan ada klaster PTM, tapi saat ini ada data sekian (sekolah) yang melakukan PTM, yang anak-anaknya dulu sempat terkena Covid-19. Jadi salah paham. Jadi kami sampaikan kepada publik bahwa tidak ada klaster PTM dan mohon doanya jangan sampai ada klaster PTM di Jabar," tutur Kadisdik Jabar.

Kisah Pendaki Hilang di Gunung Guntur, Gibran: Siang Terus, Gak Ada Malam

Meski begitu, Dedi juga menekankan bahwa pihaknya tetap mengantisipasi munculnya klaster Covid-19 pascapelaksanaan PTM.

"Kalau ditemukan kasus COVID-19 di klaster PTM, pertama sekolah harus melakukan tindakan segera. Kedua, menutup (sekolah) sementara. Ketiga, setelah menutup sementara terus disemprot disinfektan, maka silakan bukan kembali," ucap Dedi.