Siaran Analog Dimatikan, Warga KBB Sedih Tidak Bisa Nonton TV

"Saya harus mendahulukan yang prioritas, karena belum ada uang untuk beli alat pemancar, jadi sementara gak bisa nonton (siaran televisi)," ujar Heri.
Keluhan yang sama disampaikan Riki (38), warga Desa Baranangsiang, Kecamatan Cipongkor. Dia dan keluarganya memilih berhenti nonton TV sementara. Selain harga STB mahal, banyak tetangganya yang sudah pakai STB saluran TV digitalnya masih belum terjangkau.
"Harga STB kan lumayan mahal, bisa sampai Rp300.000. Tapi tetangga saya ada yang sudah pasang, tetap siarannya gak ketangkap," kata Riki.
Riki meminta pemerintah agar migrasi siaran TV analog ke digital ini didukung oleh sarana dan prasarana yang baik. Juga bantuan STB harus merata dan menyasar masyarakat yang benar-benar kurang mampu.
"Bantuan itu jangan ada yang dapat dan ada yang tidak. Kasihan masyarakat yang ekonomi pas-pasan terus harus mengeluarkan uang buat beli STB," ujar Riki.
Editor: Agus Warsudi