get app
inews
Aa Text
Read Next : Berjalan Sepekan, Simulasi PTM di Bandarlampung Tak Ada Keluhan 

Sekda Kota Bandung: Alhamdulillah, Tidak Ada Laporan Klaster Covid-19 PTM di Sekolah

Jumat, 24 September 2021 - 13:57:00 WIB
Sekda Kota Bandung: Alhamdulillah, Tidak Ada Laporan Klaster Covid-19 PTM di Sekolah
PTM terbatas di sekolah. (Foto: Ilustrasi/Antara)

BANDUNG, iNews.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna sangat bersyukur, sejak pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah dilaksanakn 8 September sampai saat ini, tidak ada laporan guru dan murid terpapar Covid-19. Ema berharap tak terjadi penularan Covid-19 di sekolah asalkan murid dan guru mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Ema Sumarna yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung ini mengatakan, dari ribuan sekolah yang sudah diizinkan menggelar PTM terbatas belum ditemukan klaster penularan virus Corona. 

"Alhamdulillah, tidak ada laporan klaster (penularan Covid-19) pendidikan di Kota Bandung sampai saat ini. Saya berharap tidak ada," kata Sekda Kota Bandung, Kamis (23/9/2021). 

Ema Sumarna menyatakan, sampai saat ini, sebanyak 1.677 sekolah atau lebih dari 90 persen satuan pendidikan, baik SD, SMP, maupun SMA di Kota Bandung diizinkan menggelar PTM terbatas. 

Untuk mencegah dan meminimalisasi potensi terjadi klaster Covid-19, ujar Ema, vaksinasi, baik untuk masyarakat, guru, dan pelajar, di Kota Bandung terus digencarkan. 

"Jika kemungkinan terburuk terjadi klaster Corona di lingkungan sekolah, penangan harus cepat. Langsung antisipasi. Kami sudah mengingatkan. Penangan juga sudah masuk dalam juklak juknis (petunjuk pelaksana dan teknis PTM terbatas)," ujarnya.

Sekda Kota Bandung menuturkan, ketika ada satu atau dua orang, dari kalangan guru dan murid terindikasi terpapar Covid-19 di sekolah, harus segera ditangani oleh puskesmas dan satgas di tempat penyelenggaraan pendidikan tersebut.

"Satgas harus jujur, jangan menutupi. Covid-19 itu bukan aib. Kalau ada informasi awal, harus cepat ditangani. Jangan dibiarkan," tutur Sekda Kota Bandung.

Ema mengatakan, dalam mendeteksi kasus Covid-19, kejujuran merupakan hal utama. Jangan sampai, kasus Covid-19 di lingkungan sekolah ditutupi untuk kepentingan lain. Sebab, klaster Corona dapat dicegah ketika kasus positif berjumlah sedikit. 

"Tidak boleh ada 'grey area', tidak boleh ada abu-abu. Informasi untuk masalah Covid-19 ini harus clear (jelas)," ucap Ema.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut