Sampel Es Krim yang Diduga Racuni Siswa SDN Kersamenak Garut Diperiksa di Labfor

GARUT, iNews.id - Es krim yang diduga menjadi penyebab puluhan siswa SDN Kersamenak 2, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, keracunan Selasa (14/2/2023) dikirim ke BPOM dan laboratorium forensik untuk diperiksa. Polres Garut pun menyelidiki kasus ini dan telah mengamankan pedagang es krim.
"Saat ini kami masih menunggu hasil lab dari pemeriksaan sampel es krim yang telah dikirim," kata Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro, Rabu (15/20/2023).
AKBP Rio Wahyu Anggoro menyatakan, petugas telah mengamankan pedagang keliling berinisial M (60) yang menjual es krim kemasan cup seharga Rp2.000 tersebut. Dari hasil penyelidikan, M membuat es krim bersama istrinya.
"Sudah sejak 2019 beliau (M) membuat eskrim ini. Saat ini statusnya belum kami naikan (tersangka). Masih diperiksa, masih diselidiki," ujar AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Kepada penyidik, tutur Kapolres Garut, dalam satu hari, M memproduksi 3.000 cup es krim. Es krim itu dijual ke sejumlah tempat, termasuk SDN Kersamenak 2. "Di SDN Kersamenak 2 itu hanya dijual 400 cup. Selebihnya di tempat lain," tutur Kapolres Garut.
Editor: Agus Warsudi