Pengobatan Siswa SMPN 3 Garut Korban Kecelakaan di Purworejo Ditanggung Pemkab
GARUT, iNews.id - Pemkab Garut menanggung seluruh biaya pengobatan siswa SMPN 3 Garut, korban kecelakaan bus di Jalan Deandels, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (12/2/2023) malam. Kepastian itu disampaikan Wakil Bupati Garut Helmi Budiman.
"Ke-17 orang ini luka ringan sampai sedang. Ini sekarang diperiksa lagi, ternyata ada yang diduga patah, keseleo, memar dan lainnya, harus diperiksa lagi. Ada yang luka dalam," kata Wabup Garut, Senin (13/2/2023).
Helmi Budiman menyatakan, tim medis bersama pihak sekolah masih melakukan pemantauan dan pengobatan korban luka. Jika ada korban lain dalam rombongan di luar 17 orang yang belum terdata pemerintah dipersilakan segera melapor.
"Selanjutnya biaya ditanggung pemerintah, Pemkab Garut. Dari Jasa Raharja nanti diurus," ujar Helmi Budiman.
Dari pemantauan, tutur Wabup Garut, ada dua hingga tiga orang yang mengalami luka cukup serius dan parah. Dia meminta petugas medis memberikan perawatan yang maksimal agar seluruh korban tertangani dengan baik.
"Untuk para siswa yang masuk ke dalam rombongan bus 2, yang terlibat kecelakaan, kami akan liburkan. Meski ada yang tidak luka, mereka tetap mengalami trauma. Sementara rombongan bus 1, tetap belajar besok," tutur Wabup Garut.
Sementara itu, rombongan SMPN 3 Garut yang terdiri dari para siswa dan guru pendamping telah kembali dan tiba di Garut sekira pukul 17.30 WIB.
Rombongan ini disambut haru para keluarga yang telah menanti kabar, sejak bus yang mereka tumpangi dilaporkan mengalami kecelakaan di Purworejo.
Salah satu orang tua siswa SMPN 3 Garut, Nesti, mengaku bersyukur anaknya kembali pulang dalam keadaan sehat. Namun demikian, Nesti menuturkan, anaknya harus menjalani pemeriksaan medis lanjutan.
"Anak saya harus kontrol lagi dua hari setelah hari ini. Luka di kepalanya, dijahit. Sementara lengannya lebam semoga tidak bengkak. Katanya harus diperiksa lagi nanti," kata Nesti.
Editor: Agus Warsudi