Ratusan Sopir di Indramayu Kecewa Berat, Tuntut Pemerintah Cabut Larangan Mudik

Kekecewaan sopir akibat tidak beroperasinya seluruh armada angkutan bus maupun minibus, setelah pemerintah menerapkan larangan mudik. Ratusan sopir terpaksa dirumahkan oleh pihak pengelola angkutan, sambil menunggu kondisi kembali normal.
Biasanya menjelang hari raya Idul Fitri, para sopir ini meraup keuntungan besar karena banyak penumpang yang memesan untuk pulang kampung. Namun akibat dampak larangan mudik, pendapatan sopir turun drastis.
Edi Junaedi, sopir travel mengatakan, sejak pandemi Covid-19 melanda, penghasilan sopir travel turun 30 persen. "Belum lagi akibat larangan mudik yang diberlakukan pemerintah. Kami berharap pemerintah membuat kebijakan yang juga bisa berpihak kepada para sopir," kata Edi.
Para sopir travel berharap, pemerintah segera mencabut larangan mudik sehingga mereka bisa bekerja sebagaimana mestinya.
Editor: Agus Warsudi