Proyek Gerai ODTW Panyaweuyan Majalengka Akan Dilanjutkan jika Tanah Tak Bergerak

MAJALENGKA, iNews.id - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Majalengka telah mengusulkan penghentian proyek pembangunan gerai Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) Panyaweuyan, Desa Sukasari Kaler, Kecamatan Argapura. Namun Disparbud Majalengka berencana melanjutkan pembangunan ODTW jika tidak ada lagi tanah bergerak.

Menyikapi usulan itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Majalengka Iding Solehudin mengatakan, untuk sementara pembangunan itu memang dihentikan. Namun, tidak menutup kemungkinan akan kembali dilanjutkan jika kondisi di daerah itu dinilai memungkinkan.

Baca Juga

Kasus Suami Bunuh Istri dengan Air Keras di Cianjur, Pelaku Sakit Hati Sering Dimintai Uang

"Kalau tahun 2022 tidak ada perubahan pergeseran (tanah), kalau dianggap perlu dilanjutkan, kita lanjutkan dengan tetap mereview atau menyempurnakan kembali perencanaannya. Iya masih menunggu," kata Iding, Selasa (7/12/2021).

Terkait keputusannya untuk menghentikan sementara proses pembangunan saat ini, Iding menyebut hal itu untuk menghindari timbulnya kerugian yang lebih besar lagi. Saat ini, jelas dia, anggaran yang sudah terserap sekitar 30 persen dari total Rp4,1 miliar itu.

Baca Juga

Tertibkan Aset, PT KAI Kosongkan Lahan di Sepanjang Jalan Jawa Bandung

"Penghentian progres pembangunan gerai itu dalam rangka untuk tidak lebih besar lagi kerugian. Itukan udah 64 persen (proses pengerjaannya). Kalau dilanjutkan, dikhawatirkan ke depannya akan menambah beban lagi," tutur dia.

Baca Juga

Jelang Operasi Lilin Lodaya 2021, Polrestabes Bandung Silaturahmi dengan Tokoh Agama

Lebih jauh dijelaskan Iding, kelanjutan pembangunan itu kembali kepada kondisi alam sekitar. Oleh karena itu, pihaknya masih menunggu hingga tahun ke depan, terkait kondisi tanah di daerah dibangunnya gerai itu.

"Diberhentikan dulu itu ya tentunya kalau tidak ada perubahan pergeseran-pergeseran pergerakan lagi, ya Insya Allah kita akan lanjutkan lagi. Kalau ada pergerakan lagi ya tidak mungkin untuk dilanjutkan," ucap dia.

Editor: Asep Supiandi