PPKM Diperpanjang, Begini Tanggapan Pekerja Seni dan Pedagang di Majalengka
Dalam setiap manggung, tutur Rekha, personel MSC sebisa mungkin menjaga prokes. “Otomatis pasti pakai masker. kecuali penyanyi. Kalau lagi nyanyi, sama tukang tiup (suling). Malah kadang masker sama faceshiled, sarung tangan juga, cover mik, selalu pakai handsanitizer, sebisa mungkin menolak yang joget. Meskipun susahnya minta ampun,” tutur Rekha
“Sebenarnya kalau joget, kami temenin kalau diminta. Itupun kami atau MC sudah meminta untuk yang joget itu pakai masker. Penyanyi yang nemenin joget juga pakai masker dan menjaga jarak,” ucapnya.
Sedangkan Irvan Taufik Iskandar, pelaku usaha kuliner, menilai, selagi masih diperbolehkan melayani, tidak terlalu memermasalahkan perpanjangan PPKM. Meskipun omzet yang didapat tidak seusai harapan, tetapi kebolehan itu dinilai cukup membawa angin segar.
“Selama masih bisa melayani dine in dengan syarat prokes, insya Allah kami bisa mengikuti (aturan PPKM), usaha masih bisa jalan. Kalau udah larangan dine in itu udah susah buat kami mah. Omzet dine in terbatas waktu dan kapasitas masih mending, daripada nggak boleh dine in pisan,” kata Irvan. ININ NASTAIN
Editor: Agus Warsudi