Polisi Duga Perempuan Lansia di Bojongloa Kidul Bandung Dibunuh dengan Cara Dibekap
BANDUNG, iNews.id, iNews.id - Polisi menduga Dede Rohayah, warga lanjut usia (lansia) di Jalan Leuwisari, Kelurahan Kebon Lega, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, dibunuh dengan cara dibekap. Namun untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban, polisi masih menunggu hasil autopsi.
Kapolsek Bojongloa Kidul Kompol Ari Purwantono mengatakan, dugaan sementara Dede Rohayah tewas akibat kehabisan napas setelah dibekap oleh pelaku. "Iya kan (korban tewas kehabisan napas) soalnya dibekap. Tapi kami tetap nunggu hasil autopsi (untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban)," kata Kapolsek Bojongloa Kidul kepada wartawan melalui telepon seluler (ponsel), Jumat (23/9/2022).
Saat ini, ujar Kompol Ari Purwantono, penyelidikan masih dilakukan penyidik Unit Reskrim Polsek Bojongloa Kidul untuk mengungkap kasus perampokan disertai pembunuhan yang terjadi pada Rabu (21/9/2022) pagi itu.
Kondisi korban Dede Rohayah saat ditemukan di dalam kamar, kaki dan tangan terikat dan mulut disumpal kain sarung. Sementara, toko korban berantakan dan kotak penyimpanan uang Rp50 juta dan perhiasan raib. "Kami sudah periksa, beberapa saksi. Mereka (saksi) kooperatif. Mohon waktunya (untuk melakukan penyelidikan)," kata Kompol Ari Purwantoro.
Diberitakan sebelumnya, Dede Rohayah (62) warga Jalan Leuwisari, Kelurahan Kebon Lega, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung ditemukan tewas di lantai dua rumahnya, Rabu (21/0/2022). Perempuan lansia itu diduga dirampok dan dibunuh karena saat ditemukan, kaki dan tangannya teringkat dan mulutnya disumpal kain.
Jasad almarhumah Dede Rohayah pertama kali ditemukan oleh Elly (37) menantu korban pada Rabu pagi. Elly terkejut saat membuka pintu rumah mertuanya itu tidak terkunci. Bagian dalam rumah pun berantakan. Lalu, Elly memanggil warga sekitar karena curiga melihat warung kelontong milik mertuanya itu, belum buka seperti biasa.
"Saya curiga karena warung belum buka. Terus saya panggil. Pas saya buka, (pintu) sudah tidak terkunci tapi kunci masih di dalam. Pas ke dalam, ternyata sudah acak-acakan," kata Elly ditemui di lokasi kejadian, Kamis (22/9/2022).
Saat masuk ke dalam rumah, Elly melihat barang-barang dagangan berantakan. Selain itu uang Rp50 juta dan emas di kotak penyimpanan hilang. "Pas di bawah (rumah) kelihatan acak-acakan saya sudah curiga, terus manggil tetangga dan kakak ipar. Pas dilihat di atas sudah gak ada (meninggal)," ujar Elly.
Menurut Elly, kondisi mertuanya tidak terluka. Namun, kaki dan tangan almarhumah terikat lakban dan sarung serta mulut yang disumpal oleh kain. "Enggak ada (luka) tapi tangannya terikat, kakinya diikat dan mulutnya disumpal kain. Ini rumah dua tingkat. Itu korban posisinya di atas. Tangan diikat lakban, kaki diikat sarung," tuturnya..
Selama ini, kata Elly, mertuanya itu tinggal sendiri di rumah. Terkadang ditemani oleh Elly yang tinggal tidak jauh dari kediaman mertuanya itu. "Saat ini, jenazah almarhumah Dede Rohayah telah dimakamkan di tempat permakaman umum (TPU) Cibaduyut," ucap Elly.
Saat peristiwa tersebut terjadi, ujar Elly, warga masyarakat tidak tahu. Anehnya, tidak ada pintu atau jendela yang rusak. Ada dugaan kuat korban mengenal pelaku. Kasus perampokan disertai pembunuhan baru pertama kali terjadi di kawasan itu. "Kasus ini sudah saya laporkan ke polisi," ujarnya.
Editor: Agus Warsudi