get app
inews
Aa Text
Read Next : Infografis Rekayasa Lalu Lintas Simpang Susun Cileunyi Penghubung Tol Cisumdawu

Polda Jabar Didesak Berantas Mafia Tanah Pembebasan Lahan Tol Cisumdawu

Selasa, 08 Juni 2021 - 17:57:00 WIB
Polda Jabar Didesak Berantas Mafia Tanah Pembebasan Lahan Tol Cisumdawu
Roedy Wiranatakusumah, kuasa hukum dan juru bicara Yayasan RAA H Muharam Wiranatakusumah menggelar konferensi pers terkait praktik mafia tanah dalam pembebasan lahan Tol Cisumdawu. (Foto: Istimewa)

Aom Roedy mengemukakan, Yayasan RAA H Wiranatakusumah mengambil sikap terkait mafia tanah di balik PSN Tol Cisumdawu. Mafia tanah mencatut nama Wiranatakusumah maka Yayasan Keluarga RAAH Muharam Wiranatakusumah terdiri atas Pembina Yayasan Aom Rd Toyibin Wiranatakusumah dan Ketua Yayasan Aom Rd Martoyo Wiranatakusumah.

Pemalsuan nama Wiranatakusumah dalam pembebasan tanah di lahan milik Yayasan RAA H Muharam Wiranatakusumah terkait Tol Cisumdawu, ujar Aom Roedy, telah dilaporkan ke Polda Jawa Barat pada 18 Februari 2021. 

Tanda Bukti Lapor Nomor LP B/198/II/2021/JABAR. Keluarga besar Wiranatakusumah yang merupakan bangsawan di tatar Priangan ini, mendesak pemerintah segera memberantas praktik mafia tanah yang bermain di PSN Tol Cisumdawu sepanjang 61,6 kilometer (km).

"Maka dengan pelaporan ini kami mohon kepada bapak Kapolda Jawa Barat, Kepala Badan Pertanahan (BPN), Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat, dan aparat terkait segera menuntaskan kasus pemalsuan nama Wiranatakusumah yang digunakan oleh “mafia tanah di proyek Tol Cisumdawu. Perbuatan mereka untuk meraup keuntungan sangat jelas merugikan nama baik keluarga RAAH Muharam Wiranatakusumah,“ ujar Aom Roedy.

Kuasa hukum Yayasan RAA H Muharam Wiranatakusumah menuturkan, Yayasan RAA H Wiranatakusumah mendukung langkah pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat pembangunan jalan Tol Cisumdawu. 

"Jalan tol yang membentang sepanjang 61,6 km tersebut dapat memangkas jarak tempuh Cileunyi menuju Bandara Internasional Kertajati menjadi 1 jam," tutur dia.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut