get app
inews
Aa Text
Read Next : Infografis Rekayasa Lalu Lintas Simpang Susun Cileunyi Penghubung Tol Cisumdawu

Polda Jabar Didesak Berantas Mafia Tanah Pembebasan Lahan Tol Cisumdawu

Selasa, 08 Juni 2021 - 17:57:00 WIB
Polda Jabar Didesak Berantas Mafia Tanah Pembebasan Lahan Tol Cisumdawu
Roedy Wiranatakusumah, kuasa hukum dan juru bicara Yayasan RAA H Muharam Wiranatakusumah menggelar konferensi pers terkait praktik mafia tanah dalam pembebasan lahan Tol Cisumdawu. (Foto: Istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Yayasan RAA H Muharam Wiranatakusumah mendesak Polda, BPN, dan Kejati Jabar menindak tegas dan memberantas mafia tanah yang telah mencatut nama keluarga Wiranatakusumah dalam pembebasan lahan proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Jawa Barat. Tindakan mafia tanah sangat merugikan keluarga besar Wiranatakusumah.

Roedy Wiranatakusumah SH MH MBA selaku juru bicara dan kuasa hukum Yayasan RAA H Muharam Wiranatakusumah mengatakan, pembangunan Tol Cisumdawu memasuki tahap konstruksi atau fisik, berjalan lancar dan baik. Namun percepatan tersebut  dihadapkan pada hambatan atau kendala, yaitu praktik mafia tanah.

Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Cisumdawu mangkrak, kata pria yang akrab disapa Aom Roedy ini, lantaran terhambat dalam proses pembebasan lahan. Seperti pembebasan lahan pada Seksi I Fase III Cileunyi-Rancakalong sepanjang 10,57 km yang melintasi tiga desa yaitu Cibeusi, Cilayung, dan Cileles Kecamatan Jatinangor.

"Di sepanjang jalur yang terkena proyek tersebut di antaranya terdapat tanah seluas 64 hektare (Ha) yang merupakan tanah milik akhli waris keluarga RAA H Muharam Wiranatakusumah. Namun ada pihak yang memalsukan nama Wiranatakusumah," kata Aom Roedy, sapaan akrab Roedy Wiranatakusumah.

Aom Roedy mengemukakan, Yayasan RAA H Wiranatakusumah mengambil sikap terkait mafia tanah di balik PSN Tol Cisumdawu. Mafia tanah mencatut nama Wiranatakusumah maka Yayasan Keluarga RAAH Muharam Wiranatakusumah terdiri atas Pembina Yayasan Aom Rd Toyibin Wiranatakusumah dan Ketua Yayasan Aom Rd Martoyo Wiranatakusumah.

Pemalsuan nama Wiranatakusumah dalam pembebasan tanah di lahan milik Yayasan RAA H Muharam Wiranatakusumah terkait Tol Cisumdawu, ujar Aom Roedy, telah dilaporkan ke Polda Jawa Barat pada 18 Februari 2021. 

Tanda Bukti Lapor Nomor LP B/198/II/2021/JABAR. Keluarga besar Wiranatakusumah yang merupakan bangsawan di tatar Priangan ini, mendesak pemerintah segera memberantas praktik mafia tanah yang bermain di PSN Tol Cisumdawu sepanjang 61,6 kilometer (km).

"Maka dengan pelaporan ini kami mohon kepada bapak Kapolda Jawa Barat, Kepala Badan Pertanahan (BPN), Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat, dan aparat terkait segera menuntaskan kasus pemalsuan nama Wiranatakusumah yang digunakan oleh “mafia tanah di proyek Tol Cisumdawu. Perbuatan mereka untuk meraup keuntungan sangat jelas merugikan nama baik keluarga RAAH Muharam Wiranatakusumah,“ ujar Aom Roedy.

Kuasa hukum Yayasan RAA H Muharam Wiranatakusumah menuturkan, Yayasan RAA H Wiranatakusumah mendukung langkah pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat pembangunan jalan Tol Cisumdawu. 

"Jalan tol yang membentang sepanjang 61,6 km tersebut dapat memangkas jarak tempuh Cileunyi menuju Bandara Internasional Kertajati menjadi 1 jam," tutur dia.

Aom Roedy mengatakan, Yayasan RAA H Muharam Wiranatakusumah juga mengapresiasi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang telah mengeluarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 11 Tahun 2021 tentang Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi. 

Keputusan Presiden ini, ucap Aom Roedy, salah satunya berisi pemberantasan semua praktik-praktik yang menghambat investasi seperti mafia tanah. dengan langkah ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian jalan tol ini yang ditarget akhir 2021.

"Kami berharap kehadiran Satgas Percepatan Investasi bisa memberantas praktik-praktik yang tidak benar seperti mafia tanah. Kejaksaan dan kepolisian masuk dalam anggota satgas itu," kata Roedy Wiranatakusumah yang akrab disapa Aom Roedy ini. 

Sementara itu sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar Hery Antasari mengungkapkan, masalah pembebasan lahan menghambat penyelesaian proyek pembangunan Tol Cisumdawu yang membentang sepanjang 61,6 kilometer dari Cileunyi, Kabupaten Bandung hingga Dawuan, Kabupaten Majalengka itu, terutama terjadi di seksi VI B. 

Menurut Hery, jika persoalan tersebut tuntas awal 2021 ini, pekerjaan kontruksi dapat segera dilakukan. "Ini proses kontruksinya lagi dikejar," kata Hery di Bandung, Jumat (15/1/2021). 

Meski begitu, ujar Hery, berdasarkan informasi yang didapatnya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pembangunan Tol Cisumdawu tetap ditargetkan rampung 2021 ini. "PUPR menyampaikan (Tol Cisumdawu) 2021 selesai," ujarnya.

Hery sangat berharap, persoalan yang menghambat percepatan pembangunan Tol Cisumdawu dapat segera diselesaikan. Pasalnya, kehadiran Tol Cisumdawu bakal menjadi berkah bagi Bandara Kertajati.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut