Pesantren di Tasikmalaya Ini Cetak Hafiz Alquran dari Bangunan Bekas Pabrik
Ketertarikannya tersebut berawal saat masih kecil, Ghaly setiap subuh saat bulan Ramadan sering menonton tayangan hafiz Alquran di salah satu stasiun televisi swasta. Sehingga Ghaly bercita-cita menjadi seorang penghafal Alquran. Dari sanalah kemudian Ghaly kecil yang sudah menjadi anak yatim ini meminta kepada orang tua mendaftarkan dirinya belajar di pondok pesantren.
Karena keterbatasan ekonomi, akhirnya Ghaly didaftarkan ke Pondok Pesantren Laskar Langit. Sejak saat itu dia belajar dengan tekun dan semangat menghafal Alquran tanpa harus dipusingkan dengan iuran.
Menurutnya, dia sudah mampu menghafal Alquran sebanyak 4 juz dan untuk menghafal dengan cara satu ayat-satu ayat secara beruang-ulang setiap hari satu halaman.
Editor: Asep Supiandi