get app
inews
Aa Text
Read Next : Polairud Gagalkan Penyelundupan 50.000 Ekor Benih Lobster di Cianjur Senilai Rp7,5 Miliar

Perajin Seeng di Cianjur Coba Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

Senin, 26 Juli 2021 - 10:37:00 WIB
Perajin Seeng di Cianjur Coba Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
Sadikin, perajin seeng di Kampung Pasir Terong, Desa Maleber, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, yang bertahan di tengah keterbatasan. (Foto: iNews/M Andi Ichsyan)

CIANJUR, iNews.id - Perajin dandang atau seeng alias langseng, alat penanak nasi tradisional di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19 dan gempuran produk pabrikan dan impor. Meski sempat terpuruk dan pendapatan menurun, usaha alat masak zaman dulu ini tetap eksis.

Pandemi Covid-19 berdampak terhadap semua sektor ekonomi masyarakat, termasuk para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Seperti perajin alat masak tradisional di Kampung Pasir Terong, Desa Maleber, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, yang bertahan di tengah keterbatasan.

Sadikin (45), pemilik usaha yang mulai dirintis sejak empat tahun lalu itu, sempat merasakan sukses berjualan alat penanak nasi tradisional ini dengan harga Rp30.000. Selain memasok ke sejumlah toko alat rumah tangga di Cianjur, Sadikin juga mengirimkan produknya ke Sukabumi.

"Namun sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia awal 2020 lalu, usaha mulai meredup. Saya kehilangan banyak pesanan dari luar daerah. Otomatis pendapatan terus menurun. Bahkan saya tak mampu lagi menggaji karyawan," kata Sadikin. 

Kini, Sadikin harus bekerja sendiri memproduksi alat masak tradisional berbahan alumunium ini. Dandang alias langseng atau disebut seeng oleh masyarakat Cianjur, merupakan alat penanak nasi tradisional yang masih digunakan oleh sebagian masyarakat saat ini. "Dandang berbahan alumunium ini berfungsi sebagai wadah untuk untuk mengukus nasi setelah sebelumnya direbus," ujarnya.

Meski dampak pandemi Covid-19 terus dia rasakan, namun semangat Sadikin/ untuk bertahan hidup dari usahanya ini sangat tinggi. Bahkan, Sadikin mencoba bangkit meski tanpa mendapatkan stimulus ataupun program bantuan khusus bagi pelaku UMKM yang terdampak pandemi covid-19 dari pemerintah.

"Jadi tantangan berat bagi usaha saya untuk tetap eksis dan bertahan. Saya hanya bisa berharap pandemi segera berakhir sehingga kondisi perekonomian kembali membaik dan daya beli masyarakat kembali tinggi," tutur Sadikin.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut