Pengguna Narkoba lewat Jarum Suntik di Jabar Tinggi Sebanyak 13.608 Orang

BANDUNG, iNews.id - Pengguna narkoba jenis jarum suntik di Jawa Barat tercatat tinggi dibanding lainnya. Jumlah pengguna narkoba lewat jarum suntik di Jabar sebanyak 13.608 orang atau 20 persen dari total angka pecandu sekitar 68.042.
Saat ini, angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Provinsi Jawa Barat adalah 0,40 persen atau sekitar 68.042 jiwa. Angka ini jauh di bawah nasional yang mencapai 1,80 persen atau sekitar 3.419.188 jiwa dari seluruh penduduk Indonesia. Tren ini mengalami kenaikan 0,03 persen jika dibandingkan dengan angka prevalensi nasional pada 2017 sebesar 1,77 persen.
Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah pemakai narkoba lewat jarum suntik tertinggi mencapai 20 persen dari total pecandu atau 13.608 jiwa. Sisanya atau berkisar 54.433 jiwa mengkonsumsi narkoba dengan cara non-suntik.
"Di Kota Bandung terdapat cukup banyak pengguna narkotika jarum suntik yang didominasi oleh pemakai subuxone atau narkotika golongan III Buprenorfina," kata Kepala BNN Kota Bandung AKBP Deni Yus Danial di Balai Kota Bandung, Kamis (16/12/2021).
Melihat masih tingginya penggunaan narkoba di Bandung, ujar AKBP Deni Yus Danial diperlukan strategi khusus Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Strategi ini merupakan keseimbangan penanganan antara supply dan demand reduction.
"Supply reduction bertujuan memutus mata rantai pemasok narkoba mulai dari produsen sampai pada jaringan pengedarnya, sedangkan demand reduction adalah memutus mata rantai para pengguna narkoba," ujar AKBP Deni Yus Danial.
Kepala BNN Kota Bandung menuturkan, paya penanggulangan secara menyeluruh harus melibatkan kerja sama multidislipiner, multisektor, dan peran masyarakat secara aktif secara berkesinambungan, konsekuen dan konsisten.
Pada 2021 BNN Kota Bandung telah melaksanakan berbagai kegiatan berdasarkan program anggaran P4GN Tahun 2021 di bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat. Kemudian rehabilitasi dan pemberantasan dengan serapan program dan anggaran sebanyak 99,7 persen. Juga melaksanakan berbagai program tes urine.
Editor: Agus Warsudi