Penerapan Ganjil Genap, Sekda: Volume Kendaraan di Jalan Asia Afrika Bandung Turun
BANDUNG, iNews.id - Pemkot Bandung menerapkan sistem ganjil genap di dua ruas Jalan Asia Afrika dan Ir H Djuanda atau Dago mulai 14 hingga 16 Agustus 2021. Pada hari pertama penerapan kebijakan itu, volume kendaraan yang melintas di Jalan Asia Afrika diklaim turun dari biasanya.
Klaim tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna. "Alhamdulillah hari ini, jumlah kendaraan tidak seperti biasa karena pengaturan ganjil genap. Volume kendaraan di Jalan Asia Afrika relatif menurun," kata Sekda Kota Bandung saat meninjau pemberlakuan ganjil genap di Jalan Asia Afrika, Sabtu (14/8/2021).
Ema Sumarna menyatakan, data penurunan volume kendaraan saat penerapan ganjil genap dibanding hari biasa, tengah disusun oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung. Misalnya, dalam jam dan hari sama, volume kendaraan berapa dan dibandingkan saat penerapan ganjil genap.
"Tapi, secara kasat mata, terlihat menurun. Tapi (memang) harus diukur secara kuantitas kendaraanya berapa, jangan sampai nggak jelas. Ini kan kita ada rekaman di ATCS. Itu (volume kendaraan) akan terlihat," ujar Ema.
Sementara itu, terkait antisipasi penumpukan kendaraan dititik lain, Pemkot Bandung masih melalukan kajian bersama forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
"Jangan sampai ada penumpukan (kendaraan) di titik lain. Seperti apa (antisipasinya), ini yang sedang dilihat (dikaji). Tapi kalau bicara efektivitas, ya nanti, Senin," tutur Sekda.
Ema menuturkan, saat ini warga Kota Bandung sebagian besar telah tahu dengan kebijakan baru pemerintah, penerapan sistem ganjil genap di Jalan Asia Afrika dan Ir H Djuanda.
Karena itu, Ema mengimbau masyarakat tidak ke luar rumah kecuali mendesak. "Faktor utamanya mobilitas masyarakat yang jauh seperti biasanya, informasi ganjil genap juga sudah masif disosialisasikan," tutur Ema.
Sekda meminta para petugas Satlantas Polrestabes Bandung dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, agar mengedepankan sikap humanis dalam menegakkan aturan ganjil genap.
"Jadi kita juga ingin mengedukasi masyarakat bahwa Bandung ini di level empat, dan ada pengecualian untuk angkutan online, angkutan barang kan bebas. Semua oke, nggak masalah," ucap Sekda.
Editor: Agus Warsudi