Pemda KBB Tak Respons Antusias Tawaran Hibah 3 Mobil Damkar dari Jepang, Kenapa?

"Kendaraannya sudah dikirim tujuh unit dan sekarang ada di UPI Bandung. Kalau Pemda KBB berminat tinggal ganti ongkos kirim Rp150 juta/unit, mobil bisa langsung diambil, sementara harga barunya mobil itu sekitar Rp600-700 juta," ujarnya.

Baca Juga

Pengusaha di Jabar Keluhkan PPKM Darurat, Apindo: Aturannya Ruwet dan Tak Jelas 

Sejauh ini dari tujuh armada yang sudah dikirim ke Bandung, sudah diminati Pemkab Subang tiga unit, Pemkab Karawang dua unit, dan tiga unit dialokasikan untuk Pemda KBB.

"Info ini sudah disampaikan ke Damkar KBB, Sekda, dan Plt Bupati sejak dua bulan lalu, kita juga siapkan surat resminya. Tapi mereka (Pemda) gak respons, padahal kita ingin bantu dan bukan mau ngemis," tutur Bob. 

Baca Juga

Kasus Covid-19 di Tasikmalaya Melonjak, Pasien Harus Diisolasi di Rumah Dinas Kapolsek

Pengurus Japan Connection lainnya, Arvin Pahlevi mengatakan, hibah yang ditawarkan Jepang sebenarnya bukan hanya mobil damkar. Ada juga mesin pengolahan sampah, ambulans, dan juga program sister city. Untuk program sister city sudah diterapkan di Purwakarta untuk bidang industri dan Pangandaran di sektor pariwisata. 

"Untuk hibah mobil ambulans akan dikirim ke Desa Mandalamekar, Kecamatan Jatiwaras, dan Desa Leuwibudah, Kecamatan Sukaraja, Tasikmalaya," kata Arvin Pahlevi. 

Baca Juga

Kasus Harian Covid-9 di Karawang Nyaris Tembus 1.000 Orang, Satgas Sebut Sinyal Bahaya

Editor: Agus Warsudi