Kasus Harian Covid-9 di Karawang Nyaris Tembus 1.000 Orang, Satgas Sebut Sinyal Bahaya

KARAWANG, iNews.id - Satgas Covid-19 Karawang menyebutkan, kasus harian Covid-19 di Karawang terus meningkat signifikan. Bahkan, dalam satu hari hampir tembus seribu orang yang terpapar. 

Sinyal bahaya mulai didengungkan agar masyarakat lebih berhati-hati dan lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga

Tolak Protokol Covid-19, Keluarga Ambil Paksa Jenazah Positif di Rumah Sakit Kuningan

"Kemarin kasus Covid-19 di Karawang sudah hampir tembus seribu orang atau persisnya mencapai 944 orang. Ini baru pertama kali terjadi di Karawang. Biasanya hanya puluhan orang, tapi dalam sepekan ini sampai 500 hingga hampir seribu orang terpapar dalam satu hari," kata juru bicara Covid-19 Karawang, Fitra Hergyana, Kamis (8/7/2021).

Menurut Fitra, dalam sepekan ini kenaikan kasus harian Covid-19 di Karawang mengalami peningkatan signifikan. Sebelum Lebaran, kasus harian Covid -19 masih di angka puluhan orang. Namun setelah Lebaran naik tajam hingga ratusan orang yang terpapar dalam satu hari. 

Baca Juga

Tinjau Sentra Vaksinasi di Bandung, Panglima TNI Targetkan Herd Immunity Tercapai Akhir Agustus

"Trennya terus naik tajam hingga sekarang. Ini bahaya jika tidak disikapi dengan bijak oleh masyarakat," katanya.

Fitra mengingatkan kepada masyarakat lebih baik mencegah daripada penyembuhan. Itu artinya masyarakat harus menghindari bahaya terpapar covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin ketat. 

Baca Juga

Udara Dingin Menyergap Cirebon Indramayu Majalengka dan Kuningan, Fenomena Apa?

"Hindari setiap potensi yang bisa menularkan kita. Makanya selain dengan prokes, jauhi tempat yang bisa menularkan," ujarnya.

Menurut Fitra, dengan PKKM Darurat saat ini diharapkan dapat menurunkan kasus Covid-19 di Karawang. Hanya saja kesadaran masyarakat menjalankan PPKM sangat penting agar berlangsung efektif. 

"Sejauh ini saya menilai PPKM Darurat cukup efektif ya, namun hasil akhirnya kita tunggu hingga selesai. Harapan kami setelah PPKM Darurat kasus Covid-19 bisa menurun tajam," ucapnya. 

Editor: Asep Supiandi