Pelajar SMP di Purwakarta Diduga Dihipnotis, Motor Hilang dan Korban Ditinggal Dekat Kuburan

PURWAKARTA, iNews.id - Seorang pelajar SMP di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, diduga jadi korban hipnotis. Pelaku membawa kabur motor dan meninggal korban di dekat kuburan.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa ini berawal saat korban DT (13) mengendarai jenis metik bernomor polisi T 4481 IO keliling kompleks Perumahan Griya Asri, Jalan Veteran, Kecamatan Ciseureuh, Purwakarta.

Baca Juga

Ini Kronologi Pembunuhan Sadis Wanita Terbungkus Selimut di Rancasari Bandung

Tak lama kemudian, tepat di jalan blok bagian depan perumahan, korban dihampiri empat pria berboncengan dua motor. Satu dari pria tersebut menghampiri korban. Pelaku mengaku motornya mogok, kehabisan bensin, dan meminta korban mengantarkannya ke SPBU.

Namun pelaku meminta korban duduk di belakang, membonceng. Sedangkan motor dibawa oleh pelaku. Seperti sedang dihiptonis, korban menuruti semua perintah para pelaku. Kemudian, para pelaku dan korban keluar dari area kompleks perumahan.

Baca Juga

5 Fakta Pembunuhan Wanita Terbungkus Selimut di Rancasari Bandung, Nomor 3 Bikin Geli

Setelah tiba Di Gang Keramik, pelaku membelokan motor, masuk ke gang tersebut. Sampai di dekat tempat permakaman umum (TPU) atau kuburan TPU Kampung Sadang, Desa Mulyamekar, Babakancikao, Purwakarta, pelaku menyuruh korban turun dari motor. 

Baca Juga

Tubuh Wanita Terbungkus Selimut di Rancasari Bandung Dihujani 65 Tusukan

Lagi-lagi korban menurut. Saat itulah, para pelaku kabur, meninggalkan korban seorang diri. Aksi pelaku sempat terekam kamera pengintai CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Korban baru sadar setelah pelaku tak terlihat. Kemudian korban pulang dengan berjalan kaki. Korban DT diantar orang tua dan kakaknya melaporkan kejadian ini ke Polres Purwakarta.

Baca Juga

Pascapembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ini Penyebab Akun IG Korban Amelia Non-aktif

Sementara itu, Rizki, petugas keamanan Kompleks Perum Griya Asri mengatakan, aksi pencurian motor dengan modus hipnotis telah dua kali terjadi di perumahan itu. "Dua peristiwa serupa telah terjadi di perumahan ini. Korbannya para pelajar," kata Rizki.

Editor: Agus Warsudi