Pegi alias Perong Ngaku jadi Tumbal Kasus Vina Cirebon, Ini Reaksi Polda Jabar
BANDUNG, iNews.id - Pegi Setiawan alias Perong terduga otak pembunuhan Vina Cirebon mengaku jadi tumbal untuk menyelamatkan anak pejabat dalam kasus tersebut.
Pegi juga mengaku korban salah tangkap karena tidak pernah terlibat kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita dan M Rizky Rudiana atau Eky di Cirebon pada 2016.
Terkait pengakuan Pegi tersebut, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast enggan merespons.
"Penyidik masih melakukan pendalaman. Saat ini belum ada update," kata Kabid Humas, Jumat (24/5/2024).
Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, penangkapan terhadap Pegi Setiawan berdasarkan proses penyelidikan intensif yang dilakukan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar dibantu Bareskrim Mabes Polri dan Polres Cirebon Kota.
Selain itu, penyidik mendapatkan informasi dan keterangan dari sejumlah saksi dan terpidana kasus pembunuhan sadis yang terjadi pada Sabtu 27 Agustus 2024 lalu itu.
"Ya kami berdasarkan keterangan, didapatkan seperti tadi disampaikan, kami harus memenuhi alat bukti cukup. Ada keterangan saksi, tersangka, dan ahli ini akan diproses ulang akan disesuaikan, apakah Pegi yang bersangkutan adalah Pegi atau Perong yang DPO," kata Kabid Humas Polda Jabar.

Diketahui, Ibunda Pegi alias Perong menilai penangkapan Pegi Setiawan terkait pembunuhan Vina Cirebon sangat janggal. Menurut keluarga, saat kejadian pada 2016 lalu, Pegi bekerja di Bandung. Namun saat itu, pascakejadian, polisi menggeledah rumah Pegi dan mengamankan 2 motor.
Setelah 8 tahun berlalu, Pegi baru ditangkap di Jalan Kopo, Kota Bandung pada Selasa(21/5/2024) malam lalu. Ketika ditangkap, Pegi yang baru pulang bekerja sebagai kuli bangunan tak melakukan perlawanan. Saat ini, Pegi masih diperiksa intensif penyidik Polda Jabar.
Sang ibu, menemui Pegi di Mapolda Jabar. Kepada ibunya, Pegi memastikan tidak terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. Bahkan Pegi bercerita dirinya siap mati karena dijadikan tumbal pejabat.
"Kamu melakukan (membunuh Vina dan Eky) enggak? Enggak mak, demi Allah, demi Rasulullah. Saya itu niat mencari nafkah buat adik-adik saya. ngapain saya ikutan kaya gitu (geng motor)," kata Kartini.
"Udah mah, Pegi sih lagi dikasusin kaya gini. Itu sih setelah mama pulang Pegi gak ada umur, Pegi minta maaf sama mama, sama bapak. Barangkali Pegi gak ada umur, gak ketemu lagi sama mama. Udah Pegi minta maaf. Pegi biarin lah ma jadi tumbal orang penting, orang pejabat. Pegi kan enggak melakukan apa-apa. Seandainya Pegi mati, Pegi mati sahid," ujar dia.
Editor: Kastolani Marzuki