Pascademonstrasi Ricuh, Aktivitas di Ponpes Al Zaytun Indramayu Normal, Wartawan Dilarang Masuk
Kericuhan terjadi saat sekelompok pengunjuk rasa dari seribuan massa Asrii hendak menerobos gerbang Ponpes Al Zaytun. Namun petugas kepolisian dari Polres Indramayu menghalau mereka. Aksi saling dorong antara pengunjuk rasa dan polisi pun tak terhindarkan.
Masa tetap memaksa untuk bergerak untuk unjuk rasa di depan pintu gerbang Al Zaytun guna menyampaikan aspirasinya. Saat merangsek masuk itulah terjadi aksi saling dorong. Petugas kepolisian langsung mengambil tindakan tegas dengan mengamankan beberapa peserta aksi unjuk rasa.
Dalam aksi itu, pengunjuk rasa mendesak tujuh tuntutan, di antaranya adili Panji Gumilang hingga usut dugaan pencucian uang dan penyerobotan lahan. Selain itu juga massa menilai Ponpes Al Zaytun banyak menyimpang, terlebih pernyataan pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang yang dinilai kontroversi.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, Kemenang mengambil alih pengelolaan dan pembinaan Ponpes Al Zaytun. Pemerintah tidak membubarkan Al Zatyun.
Editor: Agus Warsudi