Observatorium Bosscha: Sejarah, Harga Tiket dan Jam Operasional
Melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 184/M/2017, Observatorium Bosscha ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya tingkat nasional melalui penilaian atas kualitas kondisi fasilitas lahan dan fisik gedung dan instrumentasi observatorium, koleksi hasil pengamatan dan pustaka yang tak ternilai.
Selain itu Observatorium Bosscha masih terus berkontribusi pada sains astronomi dan pada upaya pencerdasan bangsa Indonesia. Pada 2021, Observatorium Bosscha diangkat sebagai bangunan cagar budaya peringkat Kabupaten melalui surat Keputusan Bupati Bandung Barat 188.45/Kep.731-Disparbud/2021.
Terletak di Jalan Peneropongan Bintang, Lembang, Bandung Barat, Bandung, Jawa Barat, kawasan wisata De Ranch dan Farm House Susu Lembang.
Observatorium Bosscha membuka kesempatan bagi siapapun yang ingin datang berkunjung serta melakukan aktivitas di tempat tersebut.
1. Mengamati cara kerja teropong tertua Zeiss
2. Mendapat informasi tentang astronomi di ruang multimedia
3. Melihat bintang dengan menggunakan teleskop Bamberg dan teleskop portable
4. Harga tiket masuk observatorium tergolong cukup terjangkau. Namun htm tersebut terbagi menjadi dua yaitu untuk siang dan malam. Untuk kunjungan siang, pengunjung harus merogoh kocek sebesar Rp15.000.
Sedangkan untuk kunjungan malam, pengunjung harus merogoh kocek Rp20.000. Namun kunjungan malam hanya dibuka untuk umum dari bulan April sampai Oktober saja. Kunjungan malam tersebut pun hanya dibuka empat kali dalam satu bulan.
Untuk waktu operasionalnya, setiap Selasa hingga Sabtu dengan jam yang berbeda-beda setiap harinya. Kalian juga perlu mengetahui, ada batasan kapasitas orang yang berkunjung di setiap sesi waktunya. Keterangan lebih lanjut bisa dapatkan dengan mengunjungi https://bosscha.itb.ac.id/id/publik/kunjungan/.
Sebelum berkunjung, pastikan kalian telah melakukan pendaftaran dan registrasi di website resmi https://bosscha.itb.ac.id/id/publik/kunjungan/. Terakhir, jangan lupa datang ketika cuaca cerah.
Editor: Kurnia Illahi