Ngeri! Siswa SD di Cidaun Cianjur Bertaruh Nyawa Lintasi Jembatan Bambu demi ke Sekolah
"Jadi memang sudah tidak aneh pemandangan anak-anak subuh-subuh lewat jembatan itu. Dulu jaman saya SD tahun 1975 memang sudah menggunakan akses jalan ke situ (jembatan bambu), jalan utama dan sekarang termasuk akses jalan ekonomi," kata Kades Cibuluh, Minggu, (13/8/2023).
Selain anak-anak, ujar Supriatna, masyarakat pun terpaksa menggunakan jalan tersebut untuk menuju Kabupaten Garut sebagai daerah yang menerima hasil bumi seperti padi dan rempah-rempah. "Sedangkan jika melewati akses jalan lain harus memutar dengan jarak 5 Kilometer, kalau lewat jembatan itu hanya 3 Kilometer saja," ujar Supriatna.
Meski belum pernah ada korban jembatan bambu itu, namun Supriatna menuturkan, bisa berbahaya jika warga tidak fokus saat melintasi jembatan di atas Sungai Cilaki itu.
"Sebetulnya berbahaya pas hujan, karena kan luapan air sungai, kemudian bagi sepeda motor yang melintas juga butuh keberanian, terkadang harus digotong juga, jarang-jarang bisa lewat," tutur Kades Cibuluh.
Editor: Agus Warsudi