get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Motif Pembunuhan Sadis di Pasar Caringin Bandung, Pelaku Sakit Hati dan Dendam

Misteri Pembunuhan Lansia di Buahbatu, Ini Kata Satpam Kompleks Buana Cigi Regency

Jumat, 19 Februari 2021 - 15:25:00 WIB
Misteri Pembunuhan Lansia di Buahbatu, Ini Kata Satpam Kompleks Buana Cigi Regency
Ilustrasi pembunuhan. (Foto: Istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Kasus pembunuhan Dewi Romlah (80) di Kompleks Buana Cigi Regency Bloks B4, Cijawura, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, pada Kamis (18/2/2021) masih diselimuti misteri.  Belum diperoleh titik terang siapa pelaku yang menghabisi korban.

Pantuan wartawan di lokasi kejadian, rumah korban di Jalan Cijawura Girang 5, Kompleks Buana Cigi Regency Blok B4, terlihat sepi. Tak terlihat garis polisi di lokasi pembunuhan itu. Di bagian depan rumah, terlihat tenda warna hitam. Namun tidak terlihat warga sekitar melayat atau takziah. 

Kompleks Perumahan Buana Cigi Regency menerapkan pengamanan cukup ketat. Hanya ada satu pintu gerbang untuk masuk ke lingkungan kompleks perumahan. Sebelum masuk, tamu atau pendatang wajib melapor ke petugas keamanan yang berjaga di pos.

Yadi Hermansah, satpam Kompleks Perumahan Benua Benua Cigi Regency mengatakan, saat pembunuhan terjadi sekitar pukul 18.40 WIB, dirinya sedang berjaga di pos.

Saat itu, Yadi, tak mendengar suara gaduh atau keributan di rumah korban. Bahkan, Yadi yang sedang berjaga tidak melihat ada orang yang masuk ke kompleks perumahan.

"Gak ada orang yang masuk (ke kompleks perumahan). Kalau ada orang masuk mah pasti saya liat. Gak ada tamu sama sekali. Walaupun ada tamu pasti kan lapor dulu, kemarin gak ada. Gak ada yang keluar juga," kata Yadi  ditemui wartawan di lokasi kejadian, Jumat (19/2/2021).

Tak lama kemudian, telepon seluler (ponsel) Yadi berdering. Panggilan telepon itu dari Riki Suchendar, tetangga korban Dewi Romlah yang menginformasikan ada dua orang membawa linggis di dalam rumah korban. Kemudian, Yadi dan rekan satpam, mendatangi lokasi kejadian. 

"Saya berjaga di luar. Sedangkan teman saya masuk ke dalam (rumah korban Dewi Romlah). Teman saya yang masuk ke dalam rumah menemukan korban (Dewi Romlah) masih mengenakan mukena putih, tergeletak bersimbah darah di kamar mandi. Kondisi rumah korban rapi, tak ada barang berserakan," ujar Yadi.

Yadi menuturkan, tak ada melihat dua orang berperawakan tinggi besar dan mengenakan jaket warna hitam seperti keterangan pembantu rumah tangga (PRT), Ratna kepada warga.

Selain itu, tak satu pun jendela dan pintu rumah korban Dewi Romlah, tidak ada yang rusak. Bahkan jendela terkunci rapat dari dalam. Polisi dari Polsek Buahbatu yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pun tak menemukan linggis. "Pintu (dan jendela) belakang masih terkunci. Teralis juga terkunci. Keadaan rumah korban juga rapi," ujarnya.

Menurut Yadi, jika memang ada dua orang yang masuk ke dalam rumah, tentau akan ditemukan jejaknya. Minimal bekas sepatu atau alas kakinya. Apalagi saat saat kejadian sedang hujan. Namun, kondisi teras dan lantai rumah korban saat itu bersih. "Gak ada bekas jejak kaki padahal saat itu hujan. Di luar ataupun di dalam rumah juga rapi," tutur Yadi.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes AKBP Adanan Mangopang mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus pembunuhan lansia Dewi Romlah di Kompleks Perumahan Buana Cigi Regency.

"Kami (Satreskrim Polrestabes Bandung) membantu penyelidikan kasus pembunuhan ini. Kami juga selalu berkoordinasi dengan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jabar untuk mengungkap kasus-kasus yang belum terungkap dan menjadi perhatian masyarakat," kata Kasat Reskrim.

Dewi Romlah, lansia berusia sekitar 80 tahun tewas dan pembantu rumah tanggan, Ratna (20), terluka parah di Kompleks Buana Cigi, Blok B4, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Kamis (18/2/2021) petang. Kedua korban diduga dianiaya oleh pelaku menggunakan senjata tajam.

Kasus penganiayaan berat yang mengakibatkan Dewi Romlah meregang nyawa dan pembantunya luka parah itu dalam penyelidikan Unit Reskrim Polsek Buahbatu dan Satreskrim Polrestabes Bandung. Korban Dewi Romlah dan pembantunya Ratna malam itu juga dibawa ke rumah sakit.

Informasi yang dihimpun menyebukan, di rumah itu, hanya tinggal dua orang, yakni korban Dewi Romlah dan pembantunya, Ratna. Ratna diketahui baru satu bulan lebih bekerja di rumah korban. 

Korban sebenarnya juga tinggal bersama anaknya. Namun saat kejadian, anak korban sedang di Bogor. Kompleks Cigi Regency merupakan perumahan dengan sistem satu pintu, atau one gate sistem. Jadi setiap orang yang masuk dan keluar kompleks terpantau oleh satpam.

Peristiwa tragis itu diketahui setelah Ratna, korban luka parah, menggetuk rumah Riki Suchendar (38), tetangga yang sebelah rumah korban Dewi Romlah, sekitar pukul 18.30 WIB atau seusai magrib.

Ratna berteriak dan meminta tolong kepada Riki. PRT itu terluka parah, darah menetes dari kepala gadis tersebut. Bahkan bagian perut dekat ke pinggang sebelah kanan Ratna juga berdarah. Ternyata Ratna mengalami luka tusuk bagian perut sebelah kanan.

Riki bergegas ke rumah Dewi Romlah. Sebelum masuk ke rumah korban, Riki menghubungi satpam kompleks, ketua RT, RW, dan kepolisian dari Polsek Buahbatu. 

Setelah itu, Riki bersama beberapa orang termasuk petugas Polsek Buahbatu, memberanikan diri masuk ke dalam kamar korban. Saat masuk, Riki melihat tidak ada kerusakan apapun di rumah, baik di pintu maupun jendela.

Barang-barang elektronik di rumah korban pun masih ada dengan posisi tidak berubah. "Setahu saya, saat masuk ke ruang tengah tidak ada barang-barang berharga yang posisinya berubah atau gimana ya, normal sih," kata Riki kepada wartawan di lokasi kejadian.

Saksi Riki dan petugas lalu memeriksa ke dalam kamar korban, terlihat amplop dan berkas seperti surat-surat, berserakan di lantai. Lemari di kamar korban juga terbuka.

Para saksi kemudian menemukan korban Dewi Romlah telentang di dalam kamar mandi. Saat ditemukan, ujar Riki, korban Dewi Romlah mengenakan mukena putih. "Sepenglihatan saya, ada darah di bagian kepala. Gak tega saya lihatnya. Terus saya gendong berat pisan dan (korban Dewi Romlah) gak napas," ujarnya.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut